KARAWANG-Kampus negeri Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) pada wisuda Gelombang I Tahun akademik 2023/2024, meluluskan sebanyak 1.500 mahasiswa. Bertempat di Gedung Aula Unsika Karawang dengan dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. H. Ade Maman Suherman, SH, M.Sc menyelenggarakan upacara Wisuda Gelombang I Tahun akademik 2023/2024, Selasa (24/10). Lulusan tersebut, terdiri dari 11 lulusan Program Diploma, 487 lulusan program Sarjana 1, dan 2 lulusan Magister.
Rektor Unsika Prof. Dr. H. Ade Maman Suherman, SH, M.Sc mengatakan, wisuda bukanlah purna tugas untuk berhenti belajar. Sebaliknya, ilmu yang yang sudah saudara dapatkan di kampus ini akan dilanjutkan, untuk digunakan berperan serta membantu memberikan solusi atau jalan keluar kepada masyarakat, dalam menyelesaikan permasalah yang semakin kompleks ke depan.
“Kepada para mahasiswa Unsika Karawang, setelah dari wisuda ini saya harap dapat lebih mengembangkan kompetensi diri, pada profesi yang telah diperoleh pada program studi masing – masing. Sehingga dapat menggeluti profesi dengan sebaik-baiknya secara profesional, dan juga bisa berkontribusi pada perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap Rekstor Unsika.
Baca Juga:Polisi Temukan Sarung Golok, Hasil Olah TKP Kasus Pembunuhan di Subang yang Tewaskan Ibu dan AnakKuasa Hukum Danu Ungkap Dugaan Motif Harta
Dikatakannya, belajar adalah sebuah solusi mental atau sebuah proses internal, yang tidak hanya melibatkan hubungan stimulus dan respon tapi lebih dari itu.
“Belajar merupakan aktivitas yang melibatkan kegiatan berfikir yang kompleks dan juga dorongan mental yang dikendalikan oleh otak dan kehalusan budi untuk diniatkan membantu sesama. Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain,” jelas Prof Dr. Maman Suherman.
Saat ini, Unsika Karawang terus berbenah dan mengembangkan serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mutu Lembaga, dalam memberikan pelayanan terhadap warga civitas akademika agar lebih baik. Mengembangkan inovasi keilmuan disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan era revolusi industry 5.0 melalui budaya Tridarma Perguruan Tinggi
“Kami berkeyakinan, pengembangan inovasi tersebut haruslah dilandasi nilai-nilai etika, akhlak dan moral tertentu yang mampu mengendalikan dan mengarahkan pengembangan inovasi untuk kemaslahatan dan kebarokahan bagi masyarakat luas,” tambahnya.
Prof. Dr. Maman, dalam tulisannya tentang “Innovation ethics, and business”, Martin (2008) menyatakan, inovasi antara lain dapat mempengaruhi banyak orang dan merupakan tanggung jawab bersama. Sebagai konsekuensinya, pihaknya berkeyakinan suatu inovasi perlu dilandasi nilai-nilai etik dan akhlak baik, yang menjamin inovasi tersebut tidak disalahgunakan atau berdampak negatif terhadap masyarakat luas. Sebaliknya, inovasi yang dikembangkan haruslah memberi kemanfaatan atau maslahat yang besar bagi masyarakat luas.