10 Perusahaan Raih Penghargaan dari DPMPTSP Karawang

10 Perusahaan Raih Penghargaan dari DPMPTSP Karawang
PENGHARGAAN: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, memberikan penghargaan kepada perusahaan yang nilai realisasinya tertinggi di Karawang.
0 Komentar

Realisasi PMA Investasi Tertinggi

KARAWANG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) memberikan penghargaan kepada 10 perusahaan yang nilai realisasinya tertinggi di Karawang. 10 perusahaan itu antara lain dari Penanaman Modal Asing (PMA) PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Kereta Cepat Indonesia China, PT HLI Green Power, PT Indah Kiat Plup and Pepers dan PT Astra Daihatsu Motor. Sementara untuk realisasi investasi tertinggi dari PMDN antara lain PT Pindo Deli, PT Karawang Jabar Induatrial Estate, PT Hansjaya Mandala Sampoerna, PT PP Urban dan PT Pertiwi Lestari.

“Kami memberikan penghargaan kepada pelaku usaha yang nilai realisasi inveatasinya tertinggi sesuai penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dari Januari sampai September,” ujar Kepala DPMPTSP Karawang, Eka Sanatha dalam acara Forum konsultasi investasi kabupaten karawang, Rabu (20/12).

Dikatakan Eka, trend investasi di Karawang, pasca Covid-19 terus naik. Pada tahun 2023 target inveatasi Rp40 triliun dan pada Triwulan 3 mencapai Rp35,1 triliun. “Semoga dengan penghargaan ini, inveatasi di Karawang terus meningkat,” katanya.

Baca Juga:Warga Kampung Secang Karawang dapat Bantuan Program Rumah Layak HuniKemenag Karawang Bentuk Tim Khusus Kehumasan untuk Layani Warga

Meskipun, lanjut Eka, investor yang masuk ke Karawang lebih banyak padat modal dibanding padat karya. Sebab realisasi serapan tenaga kerja dari Januari sampai September mencapai 26.125 orang.

“Idealnya jika nilai investasi 1 triliun menyerap tenaga kerja 1.000. Tapi di Karawang rata-rata serapan tenaga kerjanya 200 orang,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Karawang yang diwakili oleh Plt Asda 3, Bambang Susatyo mengatakan, kehadiran proyek srategis nasional harus jadi penopang investasi di Karawang.

“Kami siap memberikan kemudahan pada investor. Tapi para pengusaha besar juga harus membuat kemitraan dengan UMKM. Agar UMKM bisa masuk jadi mata rantai industri di karawang,” katanya.(use/ery)

0 Komentar