BANDUNG-Kematian seorang janda bernama Ela Nurhayati (42) menghebohkan warga di sekitar Kampung Pangragajian, RT 3 RW 9, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (11/9) siang. Korban yang biasa dipanggil Yayang itu ditemukan tewas tergeletak bersimbah darah.
Berdasarkan pantauan, warga sudah berkerumun di sekitar rumah korban sebelum petugas polisi mendatangi tempat kejadian perkara. Rumah korban yang berada di ujung jalan gang membuat kerumunan warga terlihat ramai. Hingga polisi menyelesaikan proses olah TKP, ratusan warga terus menonton.
Kepala Polsek Lembang Kompol Dedi Hermayadi menuturkan, kepolisian menerima laporan penemuan wanita tewas sekitar pukul 12.00 WIB. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan guna mencari tahu penyebab kematian korban. Dedi pun belum bisa menyimpulkan apakah korban tewas karena pembunuhan atau bukan.
Baca Juga:Perayaan Tahun Baru Islam di Lapas SubangPergerakan Tanah, Warga Direlokasi
“Yang jelas, dari hasil olah TKP memang ada bekas-bekas luka, tapi ini masih dalam penyelidikan. Kami dari Polsek Lembang dan Polres Cimahi akan mengambil keterangan, baik saksi yang pertama kali menemukan maupun saksi-saksi lainnya,” kata Dedi, seusai olah TKP.
Dari hasil olah TKP, sambung dia, juga tidak ditemukan barang yang hilang di rumah korban. Di sekitar jenazah korban terdapat benda tajam. Lebih lanjut, Dedi mengatakan, korban merupakan karyawan di badan usaha milik negara yang bergerak di sektor perbankan.
Korban tinggal seorang diri karena sudah lama bercerai dengan suaminya. Akan tetapi, anaknya itu kerap ke berkunjung setiap hari libur. “Pada saat kejadian, anak korban ada di rumah korban. Ada saksi, tetangga korban atas nama Deni, yang pertama kali menemukan, memang ada anaknya pada saat kejadian,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Satreskrim Polses Cimahi AKP Niko N Adi Putra menuturkan, sementara ini kepolisian telah meminta keterangan dari sekitar lima orang saksi. Pada tubuh korban, menurut dia, terdapat luka di bagian tangan kiri, pundak kiri, pelipis mata kiri, dan dada kanan. “Semuanya ada 23 tusukan,” ujarnya.
Sementara itu, sepupu korban, Nendi (53) mengatakan, korban di kalangan keluarga dikenal sebagai pribadi yang cukup tertutup. Korban bekerja di bank di kawasan Bandung, setelah sempat ditugaskan di Lembang. Korban merupakan anak ketiga dari lima bersaudara, yang pindah ke Kampung Pangragajian sekitar dua tahun terakhir.