Gulirkan Program Bebas Buta Huruf Quran
Tahun Baru Islam 1440 H dijadikan momentum penting oleh Lapas Subang. Kepala Lapas Kadiyono mendeklarasikan program bebas buta huruf Quran bagi para narapidana. Program itu disampaikan dalam acara tausiyah dan doa bersama menyambut tahun baru Islam.
Laporan YUGO EROSPRI, Subang
KADIYONO mengingatkan agar umat Islam, khususnya seluruh jajaran staf dan penghuni Lapas mesnykuri nikmat yang diberikan Allah. Salahsatunya memanfaatkan momen Tahun Baru Islam dengan menggulirkan program hapus buta huruf Quran.
“Kami sebelumnya melakuan mapping terhadap para napi yang memang buta huruf quran yang beragama Islam. Ditemukan ada 296 napi di Lapas Subang yang beragama Islam namun buta huruf Quran,” ujar Kadiyono.
Baca Juga:Pergerakan Tanah, Warga DirelokasiLeman: Jadikan Pilkades Festival Gagasan dan Karya
Ia berharap, para napi buta huruf Quran itu segera bisa membaca Quran. Maka pihaknya melakukan program pembimbingan dan pembelajaran agar mereka bisa membaca Quran.
Dijelaskan Kadiyono, deklarasi hapus buta huruf Quran tersebut dilakukan secara dengan penerimaan dua Alquran dari Dirjen PAS (Direktorat Jendral Pemasyarakatan). Nantinya bisa digunakan para napi untuk megentaskan buta huruf Quran.
“Di momen tahun baru Islam ini, kita juga harus introspeksi diri dan mengubah perbuatan yang sebelumnya tidak baik, berubah dengan melakukan perbuatan yang lebih baik,” tandasnya.
Kepala DPKPB H Hidayat mengatakan, dirinya diminta untuk memberikan ceramah di Lapas Subang dan berharap di tahun baru Islam 1440 H tersebut umat Islam memaknainya dengan melakukan tindakan baik dan positif.
“Bagi para napi di Lapas Subang juga bisa memanfaatkan momentum tahun baru Islam ini untuk mengoreksi perbuatan dan instropseksi diri,” pungkasnya.(*/man)