LEMBANG-Masyarakat dihebohkan dengan beredarnya info aksi kejahatan jalanan di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Terbaru, kasus menimpa seorang pemuda bernama Sansan Sidik. Remaja berusia 17 tahun asal Desa Langensari ini disebutkan mengalami luka pada lengannya karena diduga disabet senjata tajam saat mengendarai sepeda motor di dekat rumahnya pada Kamis (13/9) malam.
Alhasil, kejadian ini membuat masyarakat resah. Terlebih, dalam sepekan ini banyak beredar pesan berantai melalui aplikasi pesan media sosial yang menyebutkan jika Lembang rawan aksi kejahatan jalanan seperti pejambret dan begal motor yang beraksi pada malam hari.
Dalam pesan tersebut disebutkan pula jika para pelaku kerap beraksi di Pacuan Kuda, Cikole Balitsa, Lapangan Bentang, Manggala Giri dan jalan pinggir objek wisata De Ranch. Pesan tersebut juga menyertakan bahwa masyarakat jangan membawa motor pada malam hari untuk menghindari jatuhnya korban aksi kejahatan jalanan ini.
Baca Juga:NU: Antara Khittah dan Godaan PolitikStrategi Transformasi Industri TPT Menuju Industri 4.0
Mengomentari hal tersebut, Kapolsek Lembang, Kompol Dedi Hermayadi menyatakan bahwa sampai saat ini kondisi keamanan di wilayahnya masih aman.
“Disampaikan kepada warga, berkaitan dengan adanya penyebaran isu di medsos tentang pembegalan di Lembang, dapat dijelaskan bahwa situasi keamanan di lembang sampai saat ini masih kondusif,” kata Dedi, Jumat (14/9).
Dijelaskan Kapolsek, isu tersebut terhembus akibat imbas dari kejadian pencurian dengan kekerasan di wilayah hukum Polrestabes Bandung yang menyebabkan korban mahasiswi asal Banjar meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 2018 di Cikapayang Kota Bandung.
“Dari peristiwa tersebut, dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menyebarkan berita yang tidak sesuai dengan kenyataan atau fakta di lapangan,” bebernya.
Pihaknya pun menyesalkan beredarnya video terduga pelaku kejahatan yang dihajar warga. Kata Dedi, padahal peristiwa tersebut terjadi di Leuwigajah Kota Cimahi sekitar dua tahun lalu, kemudian disebarkan kembali oleh oknum tak bertanggung jawab di media sosial bahwa peristiwa tersebut terjadi di Jalan Murhadi Lembang pada tanggal 12 September 2018.
“Atas hal tersebut, kami meminta warga jangan membagikan berita atau foto yang belum tentu kebenarannya karena bisa menyebabkan kekhawatiran berlebihan di masyarakat. Kami pastikan, polisi akan akan selalu menjaga keamanan wilayah Lembang,” jelasnya.(eko/din)