Finlandia University Hearing dengan Disdik Purwakarta
Purwakarta – Finlandia University menggelar sharing and hearing dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. Pertemuan tersebut juga menghadirkan Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai penggagas pendidikan karakter di kabupaten tersebut.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Harper Purwakarta, Jalan Raya Bungursari, Purwakarta, Kamis (13/9).
Sebelum pertemuan itu digelar, pihak Finlandia University melakukan analisa terhadap penerapan pendidikan berkarakter di Purwakarta. Selama medio Februari-Agustus, mereka berkeliling ke sekolah-sekolah di kabupaten yang terkenal dengan Air Mancur Sri Baduga tersebut.
Baca Juga:Mengasah Jiwa Atlet Sejak DiniSopir Beberkan Kasus Pembuangan Limbah Medis
Hasilnya, Finlandia University menemukan kesamaan pola antara penerapan pendidikan karakter di Purwakarta dan Finlandia. Hal ini mengundang decak kagum dan ditegaskan oleh Executive Vice President dari Finlandia University, Pasi Kaskinen.
Menurut dia, konsep pendidikan di Negeri Seribu Danau tempat dia tinggal tidak pernah membebani pelajar. Sebagaimana di Purwakarta, pelajar Finlandia mengalami kebahagiaan saat menerima pelajaran.
“Pendidikan di Purwakarta hampir sama dengan di Finlandia. Pelajar Purwakarta bahagia, pelajar Finlandia pun begitu. Fokusnya juga kepada keterampilan dan kemampuan pelajar,” katanya usai Dedi memaparkan konsepnya.
Dari aspek kurikulum, Pasi pun menemukan kesamaan. Pelajaran yang masuk dalam kurikulum di sesuaikan dengan sekolah setempat. Purwakarta menurut dia, melakukan hal yang sama dengan menerapkan kurikulum sesuai dengan karakter wilayah.
“Jadi, antara satu sekolah dengan sekolah yang lain ada perbedaan, sesuai karakter wilayah,” ujarnya.
Pasi pun berkelakar tentang kontroversi yang muncul akibat penerapan pendidikan karakter di Purwakarta. Menurutnya, Dedi Mulyadi dan warga Purwakarta harus ke Finlandia untuk membuktikan bahwa konsep tersebut sangat berguna.
“Pak Dedi ini enerjik. Konsep pendidikannya sesuai dengan kultur. Negara kami pun berpijak pada kultur kami sendiri. Mungkin bapak harus ke Finlandia dulu agar dipercaya,” katanya sambil tertawa.
Konsep Pendidikan Karakter Ala Dedi Mulyadi
Baca Juga:Sempat Hilang, Ririn Ditemukan Tewas MengenaskanSemarak HUT Karawang Belum Dirasakan seluruh Warga
Selama dua periode kepemimpinan Dedi Mulyadi, pendidikan karakter diberlakukan di seluruh jenjang pendidikan mulai dari SD sampai SMA. Sebelum akhirnya, sekolah tingkat SMA diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat berdasarkan Keputusan Mahkamah Konstitusi.