Tanpa disertai sarana pendukung yang memadai, sangat sulit bagi siapa pun untuk dapat berprestasi sekalipun memiliki potensi yang sangat besar. Semangat para atlet muda tersebut tidak akan muncul apabila berbagai kebutuhan untuk kepentingan latihan tidak terpenuhi secara layak.
Adapun mengikutsertakan anak dalam berbagai perlombaan di tingkat sekolah, kelurahan maupun kecamatan merupakan sarana strategis untuk mengukur sejauh mana hasil dari serangkaian latihan yang telah mereka lakukan. Hal tersebut juga bermanfaat untuk mengasah jiwa kompetisi anak sebelum mereka menghadapi event – event yang lebih luas. Dalam konteks ini, dukungan pihak sekolah dalam hal sarana maupun pembiayaan sangatlah diharapkan.
Hal terakhir yang tak kalah pentingnya adalah investasi waktu. Seorang atlet harus siap dengan konsekuensi yang harus dijalaninya. Adapun kehilangan masa – masa bermain ataupun bersenang – senang merupakan salah satu tantangan yang tidak semua orang dapat melewatinya. Kejenuhan akan padatnya jadwal latihan juga menjadi tantangan tersendiri yang harus ia hadapi. Namun, dengan adanya dukungan moril dari orangtua, pelatih serta sahabat dan kerabat, semua itu tentu dapat dilaluinya.
Baca Juga:Sopir Beberkan Kasus Pembuangan Limbah MedisSempat Hilang, Ririn Ditemukan Tewas Mengenaskan
Apa yang dijelaskan oleh penulis di atas merupakan kondisi ideal yang harus terwujud apabila kita benar – benar menginginkan lahirnya para atlet yang mampu berprestasi di ajang nasional maupun internasional. Namun, kenyataan di lapangan tidaklah demikian.
Kurangnya perhatian dari pemerintah daerah setempat terhadap kemajuan dunia olahraga di daerahnya merupakan salah satu persoalan yang sering kali dihadapi oleh para Pembina olahraga. Minimnya dukungan dana, sarana maupun hal lainnya mengakibatkan proses latihan yang dilaksanakan berjalan kurang maksimal. Keterbatasan yang ada seakan menjadi hambatan tersendiri bagi putra – putri terbaik untuk mempersembahkan prestasi terbaiknya.
Sebagai seorang Pembina untuk cabang olahraga renang, penulis merasakan betul minimnya dukungan dari pemda setempat serta KONI daerah yang seharusnya berada di barisan paling depan dalam memperjuangkan kemajuan dunia olahraga. Untuk mengikutsertakan para atlet muda ke berbagai kejuaraan yang digelar di berbagai daerah, penulis tak jarang harus merogoh kocek sendiri untuk menutupi biaya operasional. Mulai dari biaya transportasi, akomodasi dan sebagainya memerlukan biaya yang tidak sedikit.