KARAWANG-Wakil Bupati Karawang, Ahmad Jamaksyari mengakui, jika acara HUT Karawang ke-385 belum bisa dirasakan masyarakat Karawang di pedesaan. Mengingat acara yang digelar lebih banyak dipusatkan di wilayah perkotaan.
Menurutnya, semarak perayaan HUT Kabupaten Karawang belum dinikmati oleh seluruh warga Karawang. Bahkan pesta yang digelar untuk memperingati hari jadi kota lumbung padi itu tidak banyak diketahui oleh masyarakat Karawang.
“Apa warga Cilamaya, warga Pedes, mengetahui ada kegiatan HUT Karawang?,” ujar pria yang akrab disapa Jimmy itu usai meresmikan Kantor DPC PKB Karawang, Sabtu (16/9).
Baca Juga:Warga Cibodas Mulai Kesulitan Air BersihPNS Sumbang Rp107 Juta dan Satu Truk Pakaian
Kata Jimmy, tahun lalu dirinya telah menyarankan agar perayaan HUT Kabupaten Karawang tidak hanya dipusatkan di wilayah perkotaan. Tetapi pesta rakyat digelar di sejumlah titik hingga pelosok desa.
“Dari tahun kemarin saya bilang, HUT Karawang hiburan rakyat, bisa tersebar di tiga titik. Wilayah kota, utara dan Cikampek. Tahun depan lagi selatan. Secara bergantian,” katanya.
Dengan begitu, perayaan HUT Karawang tidak hanya dirasakan oleh segelintir orang saja. Sehingga warga Karawang dapat merasakan dan menikmati rangkaian kegiatan yang digelar dalam perayaan HUT Karawang.
“Jadi semua masyarakat dapat merasakan, ada hiburan yang dirasakan oleh masyarakat dengan pejabat,” katanya.
Diketahui, sejumlah rangkaian acara peringatan hari jadi Kabupaten Karawang telah disusun, diantaranya Parade Festival Bedug dan Pawai Obor yang dilaksnakan berbarengan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1440 Hijriah pada Senin (10/9) malam lalu di pusat kota.
Hari ini, Sabtu (15/9) malam, Hajat Budaya Tatar Karawang (Helaran Budaya) juga dilaksanakan di wilayah pusat kota, mulai dari Kantor Pemkab Karawang hingga Tugu Padi di ujung Jalan Kertabumi.
Sebelumnya pada Jumat (14/9) kemarin, sejumlah perlombaan juga digelar di Plaza Pemkab Karawang yang hanya diikuti para pejabat, diantaranya lomba makan kerupuk, balap karung, dan panjat pinang. Terlihat hanya beberapa kelompok masyarakat yang menyaksikan lomba tersebut. (use/din)