Menanggapi ngamumule budaya Sunda, agus Masykur berpendapat, pada program Jimat Akur
dalam rangka mewujudkan rakyat Subang Makmur, pihaknya membuat slogan ‘Subang Jawara’ Jaya, Istimewa dan Sejahtera. Pada lima tahun ke depan, Jimat Akur, menginginkan kesenian dan kebudayaan tetap ada hinngga berkembang. Pihaknya akan membantu mempublikasikan, mempromosikan dan memasarkan produk asli daerah.
“One Village One Product menjadi acuan untuk mengembangkan daerah dimulai dari desa. Kita harus kembangkan dan pasarakan ke seluruh dunia keunikan kita agar menjadi daya tarik bagi keindahan Indonesia khususnya di Kabupaten Subang,” tandasnya.
Acara tersebut dihadiri Administratur PTPN VIII Tambaksari Eddi Mulyadi, Wakil Adm Dadan R, Camat Jalancagak Drs Wahyu Suryana, mantan Kades Karto M Endris, Ketua BPD Mulyana, Ustadz Riana.
Baca Juga:Viking Pamanukan FC Juara Soccer Kids U-14OSIS Harus Jadi Teladan dan Disiplin
Sementara itu, Ketua Panitia Asep ‘Cepot’ Hidayat yang juga menjabat Sekretaris Desa Tambakan mengatakan, rangkaian kegiatan milangkala sudah dilaksanakan sejak minggu lalu. Kegiatan yang dilaksanakan, antara lain, Ngabeungkat yang artinya, membersihkan cileuleuy secara gogotng royong, pawai obor, lomba marawis, mewarnai tingkat TK dan SD, busana muslim, tahfidz, bacaan salat, lomba tumpeng, kreasi seni (band), tabligh akbar, santunan anak yatim.
Malam tadi (kemarin, red) ada kesenian gembyung. Hari ini (kemarin, red) hajat lembur dan pagelaran wayang golek menjadi hiburan rakyat. “Diadakannya berbagai lomba yang diikuti anak usia dini, untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul mewujudkan Tambakan Calakan. Sedangkan berbagai kegiatan untuk menunjukan budaya gotong royong masih kuat di Desa Tambakan,” terangnya.(*/man)