Dampak Keterlambatan Pembayaran Klaim BPJS Kesehatan
KARAWANG-Sejumlah rumah sakit (RS) di Karawang terus melakukan upaya penghematan operasional dan peminjaman dana talang. Hal itu dilakukan untuk menyiasati keterlambatan pembayaran klaim BPJS Kesehatan.
Seperti diakui manajemen RS Karya Husada yang mengakui sebelumnya memiliki piutang hingga Rp6,6 miliar dari klaim BPJS Kesehatan. Berbagai upaya pun dilakukan pihak manajeman untuk menutupi operasional itu. Salah satunya dengan melakukan penghematan biaya operasional rumah sakit .
“Kemarin yang ditunda pembayarannya adalah honor dokter spesialis dan gigi. Alhamdulillah sekarang sudah dibayarkan,” kata Humas Rumah Sakit Karya Husada, Endang Gaosulloh, kemarin.
Baca Juga:Sudah 2 Tahun, Pelaku Penembakan Belum TertangkapKoni Hanya Targetkan Masuk 8 Besar
Selain itu, untuk menutupi gaji karyawan di rumah sakit, pihak RS Karya Husada juga meminjam dana talang kepada bank sesuai komitmen dengan pihak BPJS Kesehatan.
“Dari piutang Rp6,6 miliar. Per tanggal 13 September lalu sudah ada pembayaran Rp2,3 miliar untuk tagihan bulan Juni 2018. Sisanya belum ada informasi lagi waktu pelunasannya,” akunya.
Terang Endang, berbagai upaya dilakukan pihak rumah sakit untuk memberikam pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan normal dan memenuhi kewajiban pembayaran terhadap pegawai, dokter serta suplayer sesuai waktu.
“Kita berharap untuk kedepan pihak BPJS (Kesehatan) bisa membayarkan klaim tepat waktu, supaya kami mampu beroperasi sebagaimana mestinya. Selain itu pegawai dan dokter merasa nyaman mendapatkan haknya atas segala pekerjaan yang sudah dilaksanakan,” pungkasnya.(aef/din)