Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat, Apung Hadiat Purwoko mengungkapkan, kegiatan World Cleanup Day yang telah diselenggarakan pada Sabtu (15/9) lalu merupakan agenda di luar pelayanan sampah. Ditambah, adanya perubahan sistem keuangan, sehingga selama dua hari, operasional pengangkutan sampah tidak berjalan sebagai mana mestinya.
“World Cleanup Day tidak teragendakan, artinya sampah-sampah yang terkumpul dalam kegiatan tersebut termasuk dalam kategori sampah liar,” ungkap Apung.
Apung menyatakan, pihaknya telah menghubungi Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kebersihan agar segera menyisir serta mengangkut sampah hasil kegiatan World Cleanup Day di sejumlah titik dengan menggunakan armada pengangkut sampah liar.
“Kami meminta maaf karena keterbatasan armada, sampah-sampah yang belum terangkut akan dibereskan dalam dua hari ke depan,” lanjutnya.(eko/din)