PURWAKARTA-Apel pagi yang biasanya dilakukan di halaman intansi Pemerintah,baik Pemdes maupun Pemkab sudah lumrah terjadi.Namun bagaimana jadinya,jika Camat Jatiluhur H.Asep Supriatna, dalam setahun terakhir kerap upacara dan blusukan di kawasan pinggiran wilayah Jatiluhur,secara berpindah pindah. Hingga ke pelosok desa dan tepian danau Djuanda.
Saat dikonfirmasikan terkait hal itu, Camat muda yang juga mantan Kabid Parwisata Pemkab Purwakarta ini hanya tersenyum,”enak om, dekat dengan masyarakat. Jadi tahu persoalan yang tengah warga hadapi,” ujarnya.
Dari program apel blusukan itu, pihaknya mengetahui persis persoalan di daerahnya, dari mulai kekurangan air, keluhan ekonomi dan aneka problematika sosial lain,” kalau kita renungi, ternyata masih kecil kiprah kita, dalam melayani masyarakat,” terang Camat Jatiluhur.
Baca Juga:Kemenag dan MUI Berharap Program Pj Bupati Bisa DiteruskanSampurasun Purwakarta Mudahkan Informasi Pariwisata
Selasa (18/9) pagi kemarinpun, apel blusukan dilaksanakan, kali ini, bertempat di kawasan Kp. Karang layung Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur. Sebuah kawasan yang jarang terekspos,di media massa. Kampung tersebut terletak di kawasan perkampungan terluar, Kecamatan Jatiluhur, yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Sukatani.
“Saya sengaja menggeser waktu apel pagi, yang biasanya senin pagi,jadi hari Selasa, karena hari Seninnya ada acara Temu Karya PMI, tingkat Nasional. Apel pagi kita pending, dan baru dilaksanakan hari ini,sekalian giat arisan gotong royong,” papar Camat H.Asep Supariatna.
Program tersebut, mendapt respon damn dukungan dari pihak Pemdes beserta perangkatnya. Di mana pada setiap apel, para kades dan aparatur desa, mengikuti apel blususkan ini.
“Sebagai apartur desa, tentu harus patuh pada pimpinan wilayah. Sepanjang itu baik dan membangun, wajib kita dukung,lagian asyik juga suasananya tak monoton. Cuacapun mendukung, karena ,musim kemarau, kalau musim hujan cukup merepotkan,” terang Kades Mekar Galih Muhamad Muhyi.(dyt/dan)