Daerah yang paling terkena adalah provinsi Guangdong. Yang beribukota di Guangzhou. Shenzhen masuk di provinsi ini. Yang dekat Hongkong itu. Di situlah yang terbanyak pabrik berorientasi ekspor: Ke Amerika.
Tiongkok terus cari akal. Tidak menyerah. Mata uangnya dilemahkan. Untuk mendorong ekspor.
Minggu lalu muncul putusan baru di provinsi itu. Investor diberi tanah gratis. Diberi fasilitas perpajakan. Sahamnya boleh 100 persen asing. Bagi yang berorientasi ekspor.
Hari-hari ini jadi hari yang sangat menegangkan. Tiongkok menunggu barang apa saja yang masuk USD 200 miliar dolar itu. Amerika menunggu tit-for-tatnya. Kita kebagian berdebarnya.(dahlan iskan)