Hanya Dapat Air Bersih dari Bantuan BPBD
KARAWANG-Sepanjang musim kemarau tahun 2018, sebanyak 14.485 jiwa warga di tiga kecamatan di Kabupaten Karawang terkena dampak kekeringan.
Selama kurang lebih tiga bulan terakhir, belasan ribu warga hanya mendapatkan sumber air bersih dari bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang, Imat Ruchimat, belasan ribu yang terkena dampak kekeringan merupakan warga yang tinggal di 14 desa di tiga kecamatan. Sebagian besar mereka yang tinggal di wilayah dataran perbukitan.
Baca Juga:Tiga Pengedar Narkoba Jaringan Jakarta Dibekuk PolisiRatusan Warga Kepung Pabrik PT AHM
“Yang terdampak itu dari data yang kita hitung adalah sebanyak 5.470 kepala keluarga (KK) atau 14.845 jiwa,” ungkap Ruchimat, kemarin.
Ruchimat mengatakan, beberapa wilayah yang terdampak kekeringan diantaranya adalah Desa Jatilaksana, Mulangsari, Tamansari, Tamanmekar, Cintaasih dan Kertasari yang berlokasi di Kecamatan Pangkalan.
Sedangkan beberapa desa di Kecamatan Tegalwaru, diantaranya Kutalanggeng, Cintalanggeng, Cintalaksana, Cintawargi, Wargasetra, Cigunungsari, Cipurwasari.
“Kalau di Kecamatan Ciampel hanya satu desa yakni Desa Parungmulya,” kata Ruchimat.
BPBD Karawang sendiri telah mendapatkan kabar dari Badan Meteorlogi Klimatologi Geofisika (BMKG) jika kemarau akan berlangsung panjang hingga akhir September 2018.
“Tetapi kita berharap saja, jika kemarau di Karawang ini tidak terlalu penjang. Karena beberapa wilayah kabupaten di sekitar Karawang sudah mengalami hujan,” terangnya.(aef/din)