Cara Polisi Berbaur dan Mengadi ke Masyarakat
Banyak cara pendekatan dan pengabdian polisi kepada masyarakat. Di Polsek Pamanukan, polisi bernama Bripka Dian R. Andika yang merupakan Bhabinkankamtibmas Desa Sukareja rutin mengajari anak-anak mengaji. Bagaimana kesehariannya?
LAPORAN: YOGI MIFTAHUL FAHMI, Pamanukan
SETIAP sore ia selalu menyempatkan diri mengajari anak-anak mengaji di Masjid Al Hidayah, Desa Sukareja Kecamatan Sukasari. “Tidak setiap hari, tapi kalau sedang tugas kebetulan ada waktu saya sempatkan untuk ngajar ngaji,” kata Bripka Dian saat ditemui Pasundan Ekspres, Kamis (20/9).
Ia sendiri mengaku senang ketika mengajari anak-anak mengaji. Baginya, mengajari ngaji juga merupakan upaya bagi dirinya merawat Alquran. “Saya juga masih terus belajar dalam membaca Alquran, tentu bersama anak-anak ada kesan tersendiri,” ungkap Dian.
Baca Juga:Tim Sinkronisasi Kecewa, Soroti Kusman dan UgitSiap-siap, Desember Akan Ada Mutasi Lagi
Sebab menurutnya, cukup banyak anak-anak yang memiliki semangat menuntut Ilmu Agama salah satunya dengan mengaji setiap selesai salat Maghrib. “Ada lah kayanya 20-an anak yang ngaji setiap harinya, dan semangat mereka juga saya acungi jempol,” imbuhnya.
Baginya, menjadi polisi adalah sebuah kebanggaan. Namun apabila peran lain kita dimasyarakat juga bisa bermanfaat seperti mengajar ngaji, itu merupakan kebanggaan lain yang juga tak ternilai. “Bangga tentunya rasanya beda, apalagi Komandan juga (Kapolsek) mendukung penuh,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Pamanukan Kompol Dadang Cahyadiawan SH mengatakan, apa yang dilakukan oleh anggotanya merupakan salah satu peran polisi selain melindungi, mengayomi serta melayani masyarakat, seorang polisi harus berbaur, dekat dan dicintai masyrakat terlebih pengemban fungsi Bhabinkamtibmas.
“Tentu positif ya, disamping dia punya tugas, dia juga bisa berbaur dengan masyarakat dan bermanfaat,” kata Kompol Dadang.
Selaku pimpinan, ia akan selalu mendukung anggotanya yang memiliki kegiatan positif lain dimasyarakat ketika bertugas atau juga saat lepas masa piket. “Sedikit demi sedikit kita ubah stigma polisi menjadi polisi yang dekat dan selalu ada bersama masyarakat,” ucap Kompol Dadang.(*/man)