PURWAKARTA-Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Jawa Barat Dedi Mulyadi, langsung tancap gas menyusun strategi pemenangan. Menurut dia, strategi tersebut harus dieksekusi, sesuai dengan pembagian tugas yang diberikan berdasarkan tupoksi.
“Untuk teknis komunikasi dengan partai pengusung Jokowi-Ma’ruf nanti ada Pak Abdy dan Pak Waras. Saya fokus membangun simpul jaringan secara teritorial,” kata Dedi usai melakukan pertemuan.
Menurut Dedi, pola kampanye yang akan dilakukan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf di Jawa Barat, bernama ‘Heuheuy Deudeuh’. Pola itu berisi jenis ‘soft campaign’ yang mempersuasif calon pemilih presiden di Jawa Barat.
Baca Juga:Puskesmas Pembantu Cikeris Layani Masyarakat Empat DesaUmbara Ajak Seluruh Elemen Ikut Bangun KBB
“Ah pokok na mah jadi ‘heuheuy deudeuh’ (istilah sunda untuk orang yang tertawa bahagia). Artinya, gak boleh berat-berat. Masalah yang mendera masyarakat kita sudah banyak, jangan ditambah dengan memperuncing tatanan sosial. Kita fokus saja sampaikan keberhasilan Pak Jokowi,” katanya.
Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu ,menjelaskan teknis dari metode andalannya tersebut. Dia menyampaikan, aspek mendorong kebahagiaan rakyat Jawa Barat harus tersentuh kebijakan Joko Widodo. Karena kebahagiaan bersifat personal, maka pendekatan kampanye pun akan memiliki sifat yang sama.
“Door to door kita, sampaikan langsung. Pak Jokowi ini kan sosok original, karena berasal dari rakyat. Beliau meniti karir sebagai tukang kayu kemudian pengusaha mebel, walikota, gubernur, lalu presiden. Itu cermin ikhtiar yang melahirkan kebahagiaan, ada inspirasi,” ujarnya.
Kampanye yang dilancarkan tim dan relawan Jokowi-Ma’ruf juga harus berbasis kebahagiaan. Meskipun, kampanye negatif bahkan kampanye hitam, berseliweran di darat maupun udara.
Dua jenis kampanye untuk mendegradasi lawan politik itu pernah dialami Dedi Mulyadi di Pilgub 2018 lalu.
“Ya, senyumin aja. Kita mah menawarkan politik kebahagiaan. Kalau difitnah, diterpa isu hoax, senyumin aja. Masyarakat Jawa Barat sudah sangat cerdas soal hal begitu,” tuturnya.
Figur Joko Widodo menurut Dedi, memiliki chemistry yang kuat dengan karakter pemilih di Jawa Barat. Di antaranya, dia sering melakukan kegiatan ‘blusukan’. Kegiatan tersebut dalam terminologi orang Jawa Barat disebut ‘kukurusukan’.
Baca Juga:Soal Kesalahan Logo, Itu Kesalahan FatalOptimistis Bisa Miliki Balai Pelatihan Terbaik
“Orang Jawa Barat itu senang ditemui secara langsung. Saya sendiri senang melakukan kegiatan itu. Nah, chemistry karakter ini kita dorong. Karena itu, gerakan dari kampung ke kampung, dari rumah ke rumah itu perlu kita efektifkan tujuh bulan ini,” tuturnya.