NGAMPRAH – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menyebut soal kesalahan pemasangan logo di acara pelantikan 6 Kepala Daerah di Gedung Merdeka Bandung, Kamis (20/8) kemarin itu merupakan kesalahan fatal. Pasalnya, kesalahan itu bukan kesalah dari pihak Pemkab Bandung Barat.
Kesalahan itu justru berasal dari staf Pemrov Jabar yang tidak teliti memasang logo Kabupaten Bandung yang seharusnya menggunakan logo Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Itu bukan ada di pihak kami (KBB). Justru itu disebabkan ketidaktelitian panitia penyelenggara Provinsi,” kata Aa Umbara usai acara serah terima jabatan (Sertijab) dengan Pj Bupati Dadang Mohamad Masoem di Lapangan Plasa Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat di Mekarsari Ngamprah, Jum’at (21/8).
Baca Juga:Optimistis Bisa Miliki Balai Pelatihan TerbaikKomisi V DPR RI Kunjungi Lokasi Pembangunan Pelabuhan Patimban
Bahkan, Aa menyebut kesalahan itu memang sangat fatal dan mengganggu. Pasalnya, antara logo KBB dan Kabupaten Bandung sangat berbeda jauh.”Saya kan dilantik sebagai Bupati KBB bukan Bupati Kabupaten Bandung,” sesalnya.
Aa juga mengaku heran kenapa kesalahan itu bisa terjadi, padahal rencana pelantikan sudah dipersiapkan sejak lama. Sehingga, hal ini harus jadi pelajaran dan semoga kasus kesalahan logo ini tidak terjadi ke depannya.
“Mencari logo KBB juga sangat mudah. Apalagi jaman sekarang, karena ketika mencari di internet pasti ada, tidak susah,” ungkapnya.
Disinggung mengenai permintaan maaf dari pihak Pemprov Jabar, mantan Ketua DPRD KBB dua periode ini mengaku sudah menerima permintan maaf itu. Dirinya sudah bisa memaafkan kesalahan itu, tapi entah dengan masyarakat KBB. Apalagi kesalahan logo ini menjadi viral di masyarakat KBB yang hadir di lokasi ataupun yang melihat di media sosial.
“Sudah, sudah ada permintaan maaf. Mereka (Pemprov Jabar) kirim suratnya resmi. Tapi Gubernur (Ridwan Kamil) harus memperbaiki perangkatnya, masak pasang logo bisa salah,” pungkasnya. (Sep/ded)