SUBANG-Rotasi mutasi disoal Partai Amanat Nasional (PAN). Menurut Ketua DPD PAN Asep R Dimyati, perpindahan jabatan itu dinilai tidak sinkron dan keliru dalam penempatan jabatan. Bahkan Asep menuding, ada dugaan permainan uang.
Selain itu, dirinya sebagai tim sinkronisasi bupati terpilih H Ruhimat merasa tidak pernah diajak bicara terkait rotasi mutasi. “Saya yang merupakan bagian dari tim sinkronsiasi tidak pernah berbicara tentang rotasi mutasi. Kenapa rotasi mutasi dilakukan mendadak. Ini kan berpengaruh nantinya kepada bupati dan wakil bupati terpilih pada saat menjabat nanti,” kata Asep.
Menurut Asep, ada pejabat yang bermasalah justru ditempatkan ke dinas yang saat ini sudah membaik. Menurutnya, komposisi saat ini tidak maksimal seusai dengan keingina Plt Bupati Subang dapat meningkatka prestasi. Sebab kenyataannya pejabat yang dirotasi dan dilantik malah pejabat yang bermasalah.
Baca Juga:Siap-siap, Desember Akan Ada Mutasi LagiLaki-Laki Misterius Bernama Misteri
“Contohya Asda Kusman Yuhana yang pernah menjabat sebagai Kadisnakertrans dan tidak memilki prestasi. Malah sering diperiksa oleh aparat penegak hokum, kini malah kembali menjadi Kadinaskertrans lagi,” tandas Asep.
Contoh lainnya kata Asep, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Pasar (DKUPP) Ugit Sugiana yang dirotasi menjadi Kadisparpora. Padahal kata Asep, Ugit jarang masuk kantor. “Ini sudah tidak bener, kenapa bisa begini penempatannya,” katanya.
Dirinya juga mempertanyakan kinerja Baperjakat dan proses open bidding. “Jangan sampai rotasi mutasi menjadi ajang untuk mencari uang. Saya menduga saat ini sarat dengan permainan uang,” katanya.
Ketua LSM Aksi Warlan mempertanyakan apakah ada koordinasi antara Plt Bupati dan Bupati Subang terpilih.”Jika tidak ada (koordinasi) untuk apa ada sinkorinsasi. Patut diduga hanya ajang bagi-bagi kue di akhir tahun,” pungkasnya.(ygo/man)