SUBANG-Daftar calon tetap (DCT) anggota legislatif (DPRD dan DPR RI) sudah diumumkan KPU. Para calon bahkan dari jauh hari sudah mulai bergerilya menyapa warga.
Tapi sejumlah politisi Subang merasa dihinggapi ‘kutukan’. Khususnya bagi calon anggota legislatif (caleg) DPRD Jabar. Sebab sekelas politisi senior asal Subang pun sulit untuk menembus kursi DPRD Jabar dari dapil Sumedang Majalengka dan Subang (SMS).
Di periode 2009-2014 politisi senior PDIP pernah berhasil terpilih jadi anggota DPRD Jabar. Tapi harus rela kandas di tengah jalan. Tahun 2010 ia terjerat kasus dum kendaraan dinas saat menjabat bupati sisa masa jabatan menggantikan Eep Hidayat.
Baca Juga:Anak Korban Terlindas Bus saat Diderek jadi Yatim PiatuIni Kejanggalan Evakuasi Bus hingga Lindas Warga
Di Pileg 2014 sejumlah politisi Subang pun ramai-ramai maju untuk merebut kursi DPRD Jabar. Tapi kali ini giliran Atin Supriatin yang merasakan ‘kutukan’ itu. Padahal Atin di Pilkada 2013 mencalonkan diri sebagai wakil bupati Subang. Artinya, kantong suara masih terjaga. Tapi harus kandas.
Kekalahan juga harus dirasakan politisi senior sekaligus mantan Ketua DPD Golkar Subang, Oman Warjoman pada Pileg 2014 lalu.
“Katanya susah menang untuk DPRD Jabar. Entah kenapa, seperti ada kutukan untuk Subang. Saya dengar begitu dari para calon yang pernah maju di Pileg,” ujar Ketua Perindo Subang, Bernadi saat penjaringan Caleg beberapa waktu lalu.
Bernadi pun awalnya akan maju sebagai Caleg DPRD Jabar. Tapi kemudian batal. Entah karena takut kutukan atau faktor lain.(man)