Menurutnya, total pelaksanaan panjang akses jalan sendiri mencapai 8.2 KM dan yang saat ini sudah bebas dan mulai bisa digarap yakni sepanjang 4,9 KM.
“Untuk 4,9 Km 6-7 bulan mungkin sudah selesai, nah sambil berjalan 4,9 itu paralel, nanti tanah lain segera diselesaikan,” terangnya.
Mengenai design akses jalan tekukan tersebut, yang sempat ditanyakan anggota Komisi V DPR RI, Sugiyartono mengatakan hal tersebut merupakan design awal. Namun jika saat pelaksanaan bisa saja terjadi perubahan. “Ini kan design bisa saja berubah nanti tergantung kondisi dilapangan,” ucapnya.
Baca Juga:Pekerja Migran Indonesia Meninggal Terserang JantungKades Cilegong Santuni Anak Yatim dan Lansia
Pihak Kementrian PUPR sendiri, bersama Kontraktor PT Shimizu yang telah melaksanakan pendantangana kontrak, akan mulai melakukan pembangunan pada akhir September mendatang. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan akses jalan itu, diperkirakan pada akhir 2019 mendatang. (ygi/dan)