“Cuma tinggal memindahkan tempat makan, biasanya kita makan di rumah, tapi kali ini kita makan di jalan raya bersama para tetangga. Menu utama harus ada liwet, untuk lauknya di antaranya jengkol, tempe dan tahu goreng, ikan asin, dan tak lupa lalaban serta sambalnya,” kata Neneng.
Kegiatan ngaliwet bersama ini, lanjut Neneng, baru kali ini diikuti hingga ribuan warga. Melalui makan bersama, dia berharap antar warga bisa saling bercengkrama, serta lebih mempererat tali silaturahmi serta gotong royong.
“Ada kenikmatan tersendiri ketika makan nasi liwet bersama, meski lauknya sederhana, nikmatnya luar biasa. Harapan saya, mudah-mudahan acara seperti ini bisa semakin memperat jalinan tali silahturahmi antar sesama warga desa,” lanjutnya.(eko/din)