SMAN 2 Subang mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) tahun 2018. Kegiatan yang dipusatkan di area camping puncak Jayagiri, Lembang, itu bertujuan untuk membentuk calon pemimpin yang berkompeten.
“Kegiatan ini dalam rangka mencari calon ketua dan wakil ketua MPK Osis dan calon ketua ekskul serta pengurus Osis,” kata Pembina Osis SMA 2 Subang, Lina Rosliana ditemui di Puncak Jayagiri Lembang.
Menurut Lina, LDKS tahun ini diikuti oleh sekitar 150 pelajar. Mereka merupakan perwakilan dari 23 ekskul yang ada di SMA 2 Subang. Namun seiring berjalannya LDKS yang dilaksanakan setiap hari Jumat dan Sabtu, selama empat Minggu ini, peserta atau siswa yang mengikuti LDKS berguguran. Sehingga pada acara puncak LDKS yang dilaksanak pada (21-22/9) hanya diikuti oleh 70 peserta.
Baca Juga:Warga Desa Pasirmuncang Khawatir Lahannya DigusurEmpat Ruang Kelas SMPN 2 Dawuan Terancam Ambruk
“70 Peserta itu terdiri dari, 3 pasang calon ketua dan wakil ketua Osis dan 2 pasang calon ketua dan wakil ketua MPK dan sisanya calon pengurus Osis dan calon ketua ekskul dan pengurusnya,” imbuhnya.
Selanjutnya, setelah mengikuti LDKS, para calon ketua dan wakil ketua Osis akan melakukan kampanye dan pemilihan umum yang diikuti oleh seluruh warga SMA 2 Subang.
“Senin depan setelah UTS akan kampanye umum tiga hari, ada debat terbuka saksikan oleh seluruh siswa. Hari ke-5 nanti ada pemilu, seluruh warga SMA 2 ikut memilih,” ujar Lina.
Sementara itu pembina kesiswaan SMAN 2 Subang, Tedy Hanurwan mengatakan, LDKS merupakan kegiatan tahunan program kesiswaan dalam rangka mempersiapkan pemimpin-pemimpin Osis dan ekskul. Dengan tujuan memberi pelajaran bekal kepemimpinan.
“Harapannya mereka nanti bisa mengelola organisasi dengan baik sesuai tugasnya masing-masing. Apapun posisinya ketika berhubungan dengan admistrasi mereka bisa melaksankan dengan baik,” tambahnya.
Kepala SMAN 2 Subang, Bagja Gumelar menambahkan, pimpinan Osis dan organisasi kesiswaan lainnya di SMAN 2 Subang harus diisi oleh siswa-siswa yang berkompenten dalam kepemimpinan, termasuk prestasi akademik dan non akademiknya.
“Mereka akan menjadi panutan siswa yang lainnya. Jadi harus unggul dari mental karakter, jiwa kepimpinan, prestasi akademik dan non akademik, terutama kecintaannya terhadap almamater. Saya berharap kepada peserta LDKS ini, selain menjadi tauladan di sekolah juga harus menjadi contoh di lingkungan masyarakat,” tambahnya.(eko/din)