PURWAKARTA– Pemerintah Kabupaten dan Badan Pertanahan Nasional Purwakarta, menggelar peringatan bersama Hari Agraria dan Tata Ruang. Kegiatan yang diperingati untuk kali ke 58 itu, dipusatkan di Taman Maya Datar Kabupaten Purwakarta., Senin (24/9).
Ratusan pegawai Pemkab Purwakarta dan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Purwakarta, turut hadir dalam kegiatan itu. Kali ini tema yang diangkat yaitu “Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran” diharapkan menjadi orientasi dalam sistem agraria.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika bertindak sebagai Inspektur Upacara, mengucapkan terima kasih kepada BPN Purwakarta atas kinerjanya selama ini. Menurut dia, sinergi antara Pemkab Purwakarta dan BPN telah menciptakan tata ruang yang berkeadilan.
Baca Juga:Caleg Boleh Terima Sumbangan Maksimal Rp2,5 MiliarTragedi Prof Khaw Dan Gas Bola Yoganya
“Selamat Hari Agraria Nasional. Saya berterima kasih kepada BPN Purwakarta. Pelayanan untuk warga Purwakarta selama ini sudah maksimal. Kedepan, tentu harus lebih ditingkatkan agar masyarakat bisa semakin terlayani,” kata Anne.
Anne menyoroti terkait fokus kebijakan Presiden Joko Widodo terhadap sistem agraria di Indonesia. Menurutnya, kebijakan tersebut sangat positif, karena memberikan nilai legal formal terhadap kepemilikan tanah kepada masyarakat.
“Pak Jokowi sedang fokus melindungi kepemilikan rakyat atas tanah. Kini rakyat memiliki legalitas atas tanahnya sendiri. Rakyat berdaulat di atas tanah miliknya sendiri,” katanya.
Untuk itu, seluruh stakeholder dan leading sektor Pemkab Purwakarta dikatakan Anne, siap mendukung kebijakan tersebut.
“Kami di Purwakarta mendukung penuh kebijakan Pak Presiden. Terkait dana pendukung untuk pengajuan sertifikat tanah kita berikan. Terutama, hal-hal yang berkaitan dengan langkah aparat desa yang biasa terlibat dalam pengukuran tanah,” ujarnya.
Menurut Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Purwakarta Fitriyani Hasibuan, Purwakarta menempati peringkat 3 Jawa Barat. Peringkat tersebut muncul dengan indikator pencapaian pengukuran tanah.
Seluruh data terkait pengukuran itu, terpantau melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) oleh pemerintah pusat.
Baca Juga:Hengki Jadikan Kasus Zumi Zola PelajaranTruck Tronton Bermuatan Batubara Terperosok
“Ada 10 ribu bidang tanah selama tahun 2017 yang mendapat pelayanan pengukuran di Purwakarta. Tahun 2018 ini ada 50 ribu bidang tanah. Per hari ini, itu sudah melampaui target, karena ada 52 ribu bidang tanah yang diukur,” paparnya.
Seluruh proses tersebut tambah Fitri, tidak membebani masyarakat. Pasalnya, mekanisme tanpa biaya dilakukan dalam setiap fase proses tersebut.