KARAWANG– Harga garam lokal yang diproduksi petani di wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, merosot tajam selama beberapa bulan terakhir.
“Selama beberapa bulan terakhir, harga garam lokal merosot tajam dibandingkan dengan tiga-empat bulan lalu,” kata Sekretaris Dinas Perikanan Karawang, Sari Nurmiasih.
Ia mengatakan, sesuai dengan laporan dari lapangan, saat ini harga garam lokal Karawang mencapai Rp700-Rp1.000 per kilogram. Sedangkan sekitar 3-4 bulan lalu, harga garam lokal Rp2.500-3.000 per kilogram.
Baca Juga:SBM ITB-Dekopinwil Latih Koperasi Anggota DekopindaWarga yang Tak Punya Akta Nikah Bisa Ikut Sidang Istbat di Pengadilan Agama
Meski harganya merosot tajam, tetapi petani garam masih bisa meraih keuntungan, karena “net cost ratio” dibawah 300 per kilogram.
Sari mengatakan kalau merosotnya harga garam lokal itu akibat produksi garam yang melimpah selama musim kemarau ini.
Ia menambahkan, target produksi garam lokal Karawang pada tahun ini sebanyak 1.000 ton kini sudah tercapai. Diperkirakan produksi garam akan semakin meningkat jika cuaca seperti saat ini, jarang turun hujan.
“Selama beberapa bulan terakhir, produksi garam cukup bagus, mencapai lebih dari 1.000 ton,” katanya. (use/din)