Senada disampaikan Wakil Ketua Dekopinda Kabupaten Purwakarta H Amit Saepul Malik. “Setelah pelatihan ini diharapkan budaya simpan pinjam, yang umumnya konsumtif menjadi minim. Ubah menjadi kegiatan produktif,” ujarnya.
Amit pun merinci, beberapa materi yang disampaikan pada pelatihan tersebut. “Di antaranya identifikasi kebutuhan, apa saja yang menjadi kepentingan ekosistem, siapa saja yang akan bekerjasama.
“Selain itu identifikasi pula daur hidup, produk layanan dari hulu ke hilir dan semua pemangku kepentingan, hingga menciptakan bisnis baru, dan penerapan strategi,” katanya.
Baca Juga:Warga yang Tak Punya Akta Nikah Bisa Ikut Sidang Istbat di Pengadilan AgamaPemkab Akan Contoh Pengolahan Sampah Sespim Polri
Amit berharap, setelah pelatihan tersebut koperasi-koperasi di Purwakarta semakin aktif dan menjadi lebih maju. Termasuk dalam hal manajemen dan ekosistem jaringannya. “Ke-100 koperasi yang mengikuti pelatihan ini, nantinya akan diseleksi menjadi 10 koperasi saja, dan akan mendapatkan pelatihan lanjutan di tingkat provinsi,” ucapnya.(opl/add/dan)