PURWAKARTA-Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta melakukan inovasi untuk menumbuhkembangkan dunia literasi di Indonesia. Fasilitas pelayanan publik berupa perpustakaan segera dikemas dalam bentuk digital.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Purwakarta, Nina Meinawati menjelaskan tampilan koleksi buku dalam perpustakaan tersebut akan berbentuk digital. Gaya kekinian itu dipilih sebagai bentuk penyesuaian terhadap gaya hidup masyarakat saat ini.
“Pokoknya, nanti jadi perpustakaan ‘zaman now’. Semua fasilitas kami lengkapi, ada buku berbentuk digital sampai akses internet gratis untuk pengunjung,” kata Nina di ruang kerjanya., di Museum Diorama Nusantara, Kabupaten Purwakarta, Senin (24/9) sore.
Baca Juga:Siaga Menjelang Musim Hujan, PLN Tanam Pohon di Area Rawan LongsorSiswa SMPN 1 Cibogo Tunjukkan Kreatifitas
Menurut Nina tahun lalu dirinya mencoba menterjemahkan gagasan Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Alhasil, sebentar lagi Purwakarta akan memiliki perpustakaan digital pertama di Jawa Barat bahkan di Indonesia.
“Saya kira ini menjadi perpustakaan digital pertama di Jawa Barat, bahkan Indonesia. Kami mulai awal tahun lalu sebenarnya. Saat itu, Kang Dedi masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Ini kita tinggal melanjutkan saja,” katanya.
Bangunan perpustakaan digital itu tepat berdiri di belakang Diorama Nusantara. Gedung tersebut kini telah selesai 100%. Sementara untuk pengisian konten, masih harus menunggu penyelesaian partisi yang kini baru mencapai 50%.
Nina sendiri belum merinci total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung tersebut.
“Tunggu beberapa waktu lagi, gak lama juga selesai,” ujarnya.
Secara teknis, pengunjung nantinya bisa mengakses buku digital secara online maupun offline. Proses peminjaman buku pun dapat dilakukan melalui kedua cara tersebut.
Meskipun didominasi buku digital, namun pihak Dinas Arsip dan Perpustakaan masih akan menyediakan buku berbentuk konvensional. Hal ini dilakukan demi menjaga nilai esensi dari sebuah perpustakaan.
“Online dan offline kita jalan semua nantinya. Untuk online, nanti ada software khusus e-Library. Kita sudah mengajak kerjasama beberapa penerbit kenamaan, untuk menyediakan konten buku baik digital maupun konvensional,” paparnya.
Baca Juga:Pemuada Pancasila Diskusikan Nasib Guru HonorerGerindra Targetkan ‘Rebut’ Posisi Ketua DPRD Karawang
Secara kedinasan, pihaknya menargetkan seluruh proses pembangunan akan selesai akhir Tahun 2018. Sehingga, Tahun 2019 masyarakat Purwakarta sudah dapat menikmati seluruh fasilitas yang ada di dalamnya.
Pihaknya mengajak para penggiat literasi, untuk berkunjung ke perpustakaan tersebut. Nina berjanji memanjakan mereka dengan ratusan ribu judul buku.