Prof Khaw menjadi sering bersama Shara. Termasuk melancong ke luar negeri. Juga tidak ada yang peduli lagi.
Kecuali satu polisi. Yang saat mayat ditemukan dialah yang menangani kasus kematian ini.
Sang polisi terus dihantui pertanyaan: Mengapa ibu dan anak itu parkir di tempat mestinya bus berhenti? Menjelang sore seperti itu? Gas dari mana yang membuat mereka mati? Dari mana gas itu berasal?
Mengapa di bagian belakang mobil ada bola besar? Bola untuk yoga itu? Yang sudah kempes itu?
Sang polisi terus melakukan investigasi. Pelan-pelan. Lebih 70 orang ditanya. Termasuk pabrik mobil Mini Cooper di Eropa. Untuk mengetahui hal-hal yang amat teknis sifatnya. Misalnya, mungkinkah ada kebocoran gas. Seberapa rapat sistem penutup kacanya. Semuanya perfect. Khas mobil mahal.
Baca Juga:Hengki Jadikan Kasus Zumi Zola PelajaranTruck Tronton Bermuatan Batubara Terperosok
Ditanya juga ahli-ahli gas. Untuk mendalami sifat-sifat benda tak terlihat itu.Volumenya. Intensitas menyebabkan kematiannya. Ditelusuri juga penyuplai gas. Siapa saja yang membeli gas mereka.
Teman-teman almarhumah juga didatangi. Ditanya. Misalnya guru yoganya. Pembantu rumah tangganya. Yang berasal dari Indonesia. Demikian juga teman-teman Prof Khaw. Termasuk yang bekerja di rumah sakit. Semua ditelusuri.
Tidak ketinggalan pabrik bola yoga. Adakah bola itu dikengkapi sistem pengaman. Yang bila tutupnya terlepas bisa menutup sendiri. Agar gasnya tidak mematikan yang sedang yoga.
Dua tahun kemudian mulai ditemukan banyak yang mencurigakan.
Prof Khaw pernah minta temannya untuk cari gas. Berapa harganya. Alasannya: ingin melakukan beberapa penelitian. Eksperimen. Misalnya, menyuntikkannya ke tikus.
Sang kolega tidak curiga. Prof Khaw terkenal sangat ahlinya. Sering mampu memecahkan persoalan yang rumit-rumit. Gas itu dipakai ujicoba membunuh tikus. Manjur.
Itu pula yang disampaikan Prof Khaw ke polisi. Untuk membunuh tikus di rumahnya. Istrinya, katanya, takut pada tikus. Juga pada kecoa.
Tidak ada bukti langsung bahwa Prof Khaw membunuh istri dengan gas yang dibelinya.
Baca Juga:Debat Capres Harus Tetap AdaShowroom Event, Nissan-Datsun Hadirkan Festival Anak
Apalagi hari itu. Tanggal 22 Mei 2015 itu. Prof Khaw sudah meninggalkan rumah jam 11 siang. Untuk memberi seminar di universitasnya.
Sang istri baru meninggalkan rumah pukul 2 sore. Mengajak putrinya. Menjemput anak yang lebih kecil. Pulang sekolah.