Teknologi pengamanan bola itu sangat tinggi. Penutupnya begitu bagus. Begitu rata. Agar tidak terjadi kecelakaan.Terhadap seisi ruangan yoga yang penuh perempuan.
Berarti gas itu dimasukkan ke bola di kamarnya. Gas carbon monoxide. Tutup bolanya tidak dimusnahkan. Tertinggal di kamar. Polisi menemukannya saat melakukan penggeledahan di rumah Khaw.
Entah kapan ngisi gasnya. Lalu bolanya dimasukkan ke mobil istrinya. Sudah dalam keadaan terbuka. Berarti sang suami pernah membuka mobil itu. Mengambil kunci mobil itu.
Baca Juga:Hengki Jadikan Kasus Zumi Zola PelajaranTruck Tronton Bermuatan Batubara Terperosok
Tentu tidak sulit. Kunci mobil ada tempatnya sendiri. Kebiasaan orang negara maju. Dua kunci itu tidak ikut pisah kamar. Itu kesimpulan yuri.
Prof Khaw membantah semua itu. Sekejam-kejam suami masak membunuh juga sang putri. Bisa saja terjadi. Tidak ada niat itu. Tidak mengira pula. Anaknya ikut serta. Menjemput adik-adiknya.
Toh Prof Khaw sudah waspada. Berpesan pada putrinya itu. Jangan ke mana-mana. Saksi pembantu yang mengucapkannya. Tapi bisa saja. Itu tidak ada hubungannya.
Sang putri rupanya aktif sekali. Terbukti. Pada jam-jam sebelum meninggalnya masih banyak mem-WA teman-temannya. Rupanya sang ibu tidak kuat lagi mengemudi. Badannya melemas. Lalu mencari tempat berhenti. Yang cepat banyak orang bisa menolongnya.
Di pemberhentian bus kota. Dia sendiri seperti tidak ada upaya membuka kaca. Atau pintu mobilnya.Mungkin karena tidak bisa mengira gaslah penyebabnya. Atau lemas badannya sudah luar biasa. Jam WA terakhir putrinya itulah saat kematiannya. Banyak jalan untuk mati. Jalan ini langka sekali.
*
Prof Khaw: 53 tahun.
Sang istri: 47 tahun.
Anak pertama: perempuan.
Anak kedua: perempuan.
Anak ketiga: laki-laki.
Anak keempat: perempuan.
Tempat meninggal: lima menit dari rumah.
Rumah sakit: 10 menit dari kejadian.
Universitas: 10 menit dari rumah.
Nama pembantu: Siti Maesaroh.
Nama rumah sakit: Prince of Wales Hospital.
Rumah mereka: Tai Tung Vellage di kawasan On Shan.
Lokasi bus stop: Sai O Village.
Status Shara Lee sekarang: asisten profesor di Universitas Politeknik Hongkong.(*)