SUBANG-Usai dikunjungi tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Jawa Barat, Pimpinan Pondok pesantren Darul Falah Desa Cimanggu Kecamatan Cisalak, Ustad Ridwan mengungkapkan optimistisnya untuk membangun panti rehabilitasi narkoba berbasis pondok pesantren.
menurutnya dalam kunjungan tim BNNP banyak yang disampaikan mereka terkait standar pelayanan dan lembaga pemberi layanan rehabilitasi.
“Kami kan fokus ingin membangun panti rehabilitasi narkoba berbasis pesantren, dan Tim BNNP Provinsi Jawa Barat menangkap keinginan kami secara positif dan kami juga menyampaikan surat memohon dukungan dalam rangka hal itu. Kedatangan tim dari bidang rehabilitasi BNNP Jawa Barat ini ingin melihat langsung sejauh ini apa yang sudah kami lakukan selama ini, yang membuka layanan secara mandiri,” ungkapnya saat dihubungi Selasa pagi, (25/9).
Baca Juga:Mengenal Lebih Dekat dengan Tiga Calon Rektor UnpadPosisi Arogansi Bisa Dari Golongan Profesi
Tim BNNP sendiri menurut Ridwan memberikan catatan beberapa poin yang harus dipenuhi terkait lembaga rehab agar bisa memiliki panti rehabilitasi yang berstandar lembaga rehabilitasi.
Penguatan karakter kelembagaan panti rehab di pondok pesantren tentu saja tidak menghilangkan ciri khas pesantren itu sendiri seperti yang dilakukan ponpes Darul Falah. Yaitu memiliki ciri khas dalam menyelenggarakan pendidikan pesantren.
“Selain itu mereka juga tertarik dengan cara kita dalam mendidik santri, yang menjadikan pesantren sebagai rumah kedua. Memadukan layanan rehabilitasi kenakalan remaja dengan pendidikan berbasis pesantren, dan menurut mereka ini belum ada dan akan sangat bagus untuk dikembangkan kedepannya,” imbuhnya.
Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) kabupaten Subang KH. Maman S Jamaluddin mengapresiasi kunjungan tim BNN Propinsi Jawa Barat ke pondok pesantren. Menurutnya perang terhadap narkoba memang perlu dilakukan, dan Ponpes Darul Falah memang termasuk pesantren yang sering melakukan kegiatan anti narkoba.
“Ponpes Darul Falah itu banyak kegiatan anti narkoba sejak 4 tahun silam, makanya kami di FPP sangat mendukung gerakan anti narkoba yang dipelopori pesantren, apalagi sekarang didukung BNN Propinsi Jawa Barat, dan semua pihak harus mendukungnya,” tegas Maman.
Lanjut Ridwan, tim BNN juga memberikan koreksi dan kritik dari beberapa kekurangan di Ponpes Darul Falah namun mereka juga memahami kekurangan tersebut dan optimis bisa diperbaiki.