PURWAKARTA-Riyana (25) Atlet dayung peraih medali perak, dalam ajang Asian Games 2018, di nomer 200 meter,Dragon Boat. Akan kembali memperkuat tim dayung Kabupaten Purwakarta, dalam ajang PORDA XIII,di Kabupaten Bogor, yanag akan berlangsung mulai 5-16 Oktober mendatang.
Putri tulen, Jatiluhur yang berperawakan tinggi, dengan kulit kecoklatan ini, mengaku optimis Kabupaten Purwakarta, khususnya dayung akan meraih target yang diharapkan yaitu 12 emas.
Ditemui ditepian danau Jatiluhur, yang sudah membesarkan nama dan popularitasnya, sebagai pengayuh dayung kedua tercepat Asia itu sepintas seperti berhadapan dengan pria, maklum otot tangannya yang sejak berakrab ria, dengan dayung,tumbuh kekar lajimnya atlet dayung lain sebayanya.
Baca Juga:Kapolres Resmikan Masjid Ar-RahmanTagihan BPJS Mulai Dilunasi, Baru Dibayar Klaim Bulan Juni dan Juli
Riyana memang tampak gahar dibanding lajang Jatiluhur lain pada umumnya.Namun pada beberapa moment Riyana tetap aja mojang,meski kesan tomboy selalu mewarnai tampilan keseharianya.
Baik saat dia bertugas,sebagai Tim Provost di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana(Disdamkar PB),Pemkab Purwakarta, atau saat santai dirumahnya,disekitar gerbang masuk obyek wisata Danau Jatiluhur itu.
“Saya optimistis, pengalaman tanding dan jiwa juang tim dayung Purwakarta, yang lekat dengan danau Jatiluhur, akan mampu memenuhi target tim,” tegasnya.
“Sebagai peraih medali perak di ajang Asian Games 2018 kemarin, saya sendiri punya target pribadi untuk memperbaiki waktu tercepat yang pernah saya torehkan di Asian Games. itu mutlak dan harus,” imbuhnya.
Sementara itu disisi lain, Riyana juga harus turut memotivator rekan rekan dalam tim, agar tetap pede dan selalu semangat dalam bertanding,”alhamdulilah,lokasintanding Situ Cipule,sebagai ajang Porda XIII berada di Karawang, danau itu cukup dekat dengan jatiluhur,dan kita sangat familier dengan kondisi disana. Jadi soal adaptasi medan,hanya butuh waktu singkat,” tuturnya.
Mengenang masa silamnya, saat masih jadi pedayung junior,putri pengusaha rumah makan, di obyek Wisata Jatiluhur itu, sempat terperanggah, saat disebut kerap pingsan digaris finish.
“Lho om tahu banyak tentang saya, itu dulu saat junior, saya memang kerap pingsan, tapi digaris finish, sekarang gak lagi, buktinya di Asian Games saya menang, meski hanya perak, yang saya persembahkan,” tukasnya sambil tersenyum.(dyt/dan)