PURWAKARTA-Yayasan Resik, bekerjasama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan pelatihan, Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada 89 orang penderita, Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di wilayah Jawa Barat.
Direktur Yayasan Resik Hasanudin mengatakan, selain pelatihan, para peserta juga akan diberikan modal awal, masing-masing sebesar Rp 5 juta, untuk membantu usaha yang hendak dijalankannya.
“Di sini kita hanya menjembatani bagi para penderita ODHA, agar dapat hidup produktif. Mudah-mudahan dengan adanya program dan bantuan ini, dapat digunakan untuk modal usaha, dan hasilnya bisa dipakai untuk berbagai keperluan,” ujarnya saat ditemui di Kantor Yayasan Resik, Perumahan Bukit Citara Persada, Desa Mulayamekar, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Rabu (10/10).
Baca Juga:Limbah PT SBC Diduga Cemari LingkunganCamat Diminta Jeli, Promosikan Bidang Maritim
Dijelaskannya, tujuan utama pemberian bantuan usaha ekonomi kreatif ini, agar para penderita ODHA mengalami peningkatan ekonomi, meningkatkan kualitas hidupnya, menjadikannya produktif, dan bisa menyalurkan kreativitas usaha dengan modal tersebut.
“Setelah mendapat pelatihan dan bantuan modal, kita akan terus dampingi. Yakni mulai dari belanja barang, sampai dengan proses usaha. Seperti halnya dari yang tidak punya usaha, jadi punya uasha mandiri, dan yang sudah mempunyai akan semakin berkembang lagi usahanya,” kata Hasan.
Ia menambahkan, tak melulu fokus terhadap kondisi ODHA, Yayasan Resik juga turut memperhatikan, sisi sosial ekonominya.
“Saya berharap penerima bantuan ini, dapat mengembangkan usahanya secara bertahap. Di samping itu, mereka (ODHA) juga tetap mau berobat serta rutin, melakukan cek kesehatannya. Tidak ada halangan bagi penderita ODHA, untuk menjadi sukses, asal ada kemauan tinggi pasti akan tercapai,” ucapnya.(add/dan)