KARAWANG-Polres Karawang menelusuri grup media sosial facebook yang beranggotakan gay di Karawang. Selain melakukan patroli cyber, polisi juga menyisir berbagai tempat berkumpul mereka di Karawang.
“Setiap informasi di grup itu kita dalami. Kita juga menyelidiki akun – akun di dalamnya. Termasuk memantau tempat – tempat mereka biasa berkumpul di Karawang,” kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya, Kamis (11/10)
Slamet menuturkan, penyelidikan dianggap perlu untuk menekan penyebaran virus HIV di Karawang. Alhasil, saat ini pihaknya sedang berkomunikasi dengan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Karawang untuk menelisik informasi keterlibatan anak di bawah umur di grup tersebut. Setidaknya, kata Slamet ada tiga grup yang digunakan para gay untuk berinteraksi. “Kita sedang melakukan penyelidikan awal apakah grup itu aktif atau tidak,” tutur Slamet.
Baca Juga:Semangat Juang Caleg Muda672 Ruang Kelas Rusak Berat, 765 Kelas Rusak Sedang
Tiga grup tersebut yaitu GAY KARAWANG dengan 2889 anggota, grup Gay Kosambi – Klari dengan 670 anggota dan grup Gay Karawang – Cikarang Under 25 age dengan 3366 anggota.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, di grup itulah para gay di Karawang berinteraksi. Selain saling menukar kontak, sejumlah anggota juga mempromosikan atau mencari pasangan dengan klasifikasi yang diinginkan.
Sementara itu, Staf KPA Karawang, Yana Aryana mengungkapkan pernah melakukan pemetaan di 16 tempat berkumpul mereka di Karawang. Hasilnya hanya 466 orang yang mengaku sebagai LSL, akronim dari laki – laki yang berhubungan badan dengan sesama jenis.
“Itu hanya yang mengaku, jumlah sebenarnya kemungkinan bisa lebih banyak. Karena ada fenomena gunung es dalam hal ini. Yang tidak mengaku biasanya lebih banyak,” kata Yana.
Berdasarkan hasil pemetaan KPA, kalangan LSL lebih rentan terkena HIV lantaran melakukan hubungan seks yang berisiko. “Banyak yang tidak memakai kondom,” ungkapnya.
Kasus terakhir pelaku LSL yang positif HIV di Karawang menimpa seorang pelajar di bawah umur. “Usianya baru 16 tahun dan baru kelas satu SMA. Pengakuannya sejak dari SMP melakukan hubungan sesama jenis,” pungkasnya. (use)