KARAWANG-Keberadaan Transit Oriented Development (TOD) kereta api cepat Jakarta-Bandung di Telukjambe Barat akan memakai 250 hektare lahan pertanian. Ribuan petani dipastikan akan kehilangan pekerjaan dalam pembangunan mega proyek itu.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memastikan akan melakukan cara untuk mengalihkan pekerjaan para petani yang terkena imbas proyek TOD.
Cellica mengungkapkan untuk langkah pertama, dirinya akan memerintahkan Dinas Pertanian untuk melakukan pendataan para petani yang terkena imbas TOD.
“Awalnya akan kita data terlebih dahulu. Petani yang ada di wilayah sana,” kata Cellica, Jumat (12/10).
Kemudian, setelah dilakukan pendataan, para petani di wilayah TOD akan diberikan pelatihan wirausaha atau kemampuan lainnya. Sehingga mereka memiliki keahlian yang mumpuni untuk mencari pekerjaan lain.
Baca Juga:Lima Tahun Kena Tumor di Pipi, Suryati hanya Bisa PasrahTerima Keluhan Notaris, DPRD segera Panggil Bapenda
“Ini merupakan proyek strategis pemerintah. Kita akan cari kan bersama solusinya. Tentu kami juga tidak ingin petani menganggur. Makanya kita akan berusaha untuk memberikan pengalihan pekerjaan yang lebih baik,” kata Cellica.
Cellica juga memastikan dalam TOD Kereta Cepat Jakarta-Bandung mereka harus tetap mematuhi Perda Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Ketenagakerjaan dan Perbub Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Perluasan Kesempatan Kerja.
“Harus diikuti. Kita akan mengutamakan 60 persen itu harus warga Karawang dan 40 persen itu warga luar Karawang,” terangnya.(aef/din)