SUBANG-Pengurus Pimpinan Daerah (PD) Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Subang periode 2018-2021 dilantik, Sabtu (13/10) di Aula Pemda Subang.
GPII Kabupaten Subang saat ini diketuai oleh Oky Apriadi. Menggantikan ketua sebelumnya Fauzan Faruqi Fasya.
“Alhamdulillah telah disaksikan bersama pelantikan pengurus GPII Kabupaten Subang periode 2018-2021,” ungkap Oky.
Dia mengatakan, keberadaan GPII Subang saat ini tidak terlepas dari para pendahulu yang penuh komitmen menjaga nama baik organisasi hingga tetap ada hingga saat ini.
Dia menuturkan, GPII Subang harus memiliki komitmen agar para pemuda mampu memberikan kontribusi untuk membangun daerah.
Baca Juga:“Ayo Emak-emak, Tunjukan Gerakanmu”250 Personel Polisi Disiagakan, Ini yang Akan Dilakukan Cawapres Sandi di Subang
“Fokus GPII ke depan yakni melakukan pembinaan terhadap generasi muda dan kader yang potensial agar memiliki semangat membangun daerah,” katanya.
Salah satu yang mesti menjadi perhatian pemuda saat ini yaitu pada sektor pertanian. Subang yang merupakan daerah pertanian mesti dipertahankan oleh para pemuda agar tidak beralih fungsi menjadi industri.
Upaya memberikan pemahaman kepada pemuda tentang kondisi pertanian di Subang ini yakni melalui saresehan mengenai pertanian yang digelar usai acara pelantikan. Dengan menghadirkan narasumber Prof. H. Tuhpawana Priatna Sandjaya Guru besar Pertanian Unpad dan Nelly Sulitiana Kabid Ekonomi BP4D Subang.
Prof. H. Tuhpawana mengatakan, ada beberapa persoalan pertanian di Jawa Barat termasuk di Subang antara lain pertanian dikuasi oleh orang luar daerah, semua sektor kerajinan berbasis pertanian mengalami pelaindaian karena persaingan dengan impor, sebagian besar komiditas lokal tidak banyak berkembang dan ekonomi berbasis kerakyatan melemah.
Meski begitu ada beberapa kekuatan yang dimiliki dalam sektor pertanian di Jawa Barat. Seperti ada banyak komiditas lokal di berbagai daerah yang berpeluang untuk terus dikembangkan, zonasi sentra pertanian yang teratur dan mulai menggeliatnya ekonomi kreatif di kalangan ibu rumah tangga.
Sementara itu, Kabid Ekonomi BP4D Subang Nelly Sulitiana mengatakan, tidak boleh ada lagi pelanggaran tata ruang di mana lahan pertanian beralih fungsi. Pemda Subang akan komitmen untuk mempertahankan pertanian.(ysp)