KARAWANG-Intruksi pemasangan portal di Jalan Cikalong-Cilamaya oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menuai protes. Sejumlah pria meminta agar portal tersebut dibuka pada Jumat (12/10) pekan lalu.
Kepada petugas, mereka meminta portal tersebut segera dibuka. Terutama saat truk-truk pengangkut tanah merah lewat.
Peristiwa tersebut direkam oleh seorang petugas. Nampak seorang pria berambut gondrong berbicara kepada petugas yang berjaga. Sambil merokok, pria itu menyatakan keberatan mereka.
“Dia tidak membuka identitas, hanya bilang dari perwakilan masyarakat. Mereka ingin truk – truk mereka bisa lewat,” kata Kepala Dishub Karawang, Arief Bijaksana.
Mendengar keluhan orang itu, Arief lalu menjelaskan jika pemasangan portal bersifat sementara. Hal ini menyusul ada kesepakatan antara Pemkab Karawang dengan PT Jawa Satu Power selaku pengembang proyek PLTGU Jawa -1 di Cilamaya.
“Tapi mereka tetap meminta portal dibuka. Kalau hari Senin masih diportal, mereka bakal berdemo,” ungkap Arief.
Baca Juga:Tak Hanya Grup Gay di Facebook, Bisnis Postitusi Online Juga Marak di KarawangPemkab Diminta Anggarkan Penertiban APK
Arief menuturkan, meski portal telah didatangi beberapa pria, situasi cukup kondusif. Saat ini, portal masih dijaga selama 24 jam. Sedikitnya 3 hingga 4 petugas Dishub menjaga portal tersebut.
“Kami juga berkoordinasi dengan polsek setempat,” tuturnya.
Pemkab Karawang memutuskan untuk memasang portal di jalan Cikalong – Cilamaya. Hal itu dilakukan supaya truk angkutan dengan tonase berlebih tidak bisa lagi melintasi jalan milik kabupaten tersebut.
Penutupan portal tak lepas dari kondisi jalan Cikalong – Cilamaya yang kerap rusak parah. Penyebabnya, banyak angkutan yang membawa muatan melebihi kemampuan jalan. Sesuai kondisi di lapangan, jalan di Cilamaya merupakan jalan kelas 3, yang hanya berkapasitas maksimal delapan muatan sumbu terberat. Tapi nyatanya, setiap hari dilewati truk pengangkut barang dengan berat belasan ton. Alhasil, kualitas jalan selalu buruk.
Kepala Dinas PUPR Karawang, Acep Jamhuri mengungkapkan, pihaknya sudah pernah memperbaiki jalan Cikalong – Cilamaya dengan konstruksi rigit beton, dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp 15 miliar. Namun, kata hanya beberapa beberapa tahun.
Pemasangan portal diharapkan bisa mencegah truk truk berat tersebut. Jika jalan Cikalong – Cilamaya digunakan sesuai klasifikasi. Sehingga kondisi jalan diperkirakan mampu bertahan lebih dari lima tahun.(aef/din)