SUBANG-Emak-emak langsung histeris saat Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahudin Uno tiba di area lapang terminal Subang, sekitar pukul 06.30 WIB, Minggu (14/10). Sandi yang datang mengenakan kaus T-shirt biru langsung menyapa dan ikut senam bersama. Para peserta senam terlihat penuh semangat bergoyang bersama.
Kunjungan Sandiaga ke Subang didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Bagian dari agenda road show Sandiaga di sejumlah tempat di Jabar. Sejak pukul 06.00 WIB, ibu-ibu muda, remaja sudah berdatangan ingin senam bersama Cawapres Sandiaga Uno.
Dalam sambutan singkatnya, Sandiaga Uno mengatakan, senam merupakan olah raga yang sangat menyehatkan. Mengatur alur gerak dan olah nafas. Ia pun mengajak masyarakat Kabupaten Subang yang hadir untuk terus berolah raga. “Dengan olah raga fikirian jadi jernih dan badan sehat. Ayo emak-emak tunjukan gerakanmu,” ujarnya penuh semangat.
Baca Juga:Mantan Komisioner KPK Pimpin Rapat Tim Optimasi dan Singkronisasi Jimat-AkurPekan CSR Dahana Gelar Beragam Kegiatan Sosial
Sandi kemudian memasuki pasar tradisional menyapa para pedagang dan sempat sarapan di warteg didampingi Ketua DPD PAN Subang Asep R. Dimyati. Para pedagang pun rebutan ingin swafoto dan menyalami Sandi.
Agenda dilanjutkan dengan mengunjungi Markas Laskar Indonesia untuk menyapa dan dialog dengan para entrepreneur muda Subang. Kemudian menghadiri pertemuan dan konsolidasi dengan seluruh kader PAN Subang di Graha Sofia Kampus STIESA.
Dalam dialog wirausaha, Sandi kembali menekankan pentingnya membangun perekonomian Indonesia. Menurutnya, 50 persen masyarakat Indonesia masih mengeluhkan masalah ekonomi. Masih banyak kesulitan dalam proses perizinan, kemudian produk masih banyak yang diimpor seperti beras, gula hingga garam.
“Petani yang menjerit karena mahalnya pupuk padi, maka dari itu pihaknya jika kami terpilih akan mengambil sikap tidak akan ada impor produk dari luar. Akan mengoptimalkan produk dari dalam negeri dan akan melawan mafia impor dan produk sendiri harus dioptimalkan,” jelasnya.
Sementara mengenai buruh dan PNS, Sandi menjanjikan akan menghapuskan sistem outsorcing di industri karena memberatkan para pengusaha juga calon pekerja. “Pemerintah terlalu membiarkan banyaknya investor dan pekerja asing masuk ke daerah. Sehingga banyak warga di daerah yang tidak terserap bekerja sehingga menjadi pengangguran. Jika dibiarkan warga daerah hanya akan menjadi penonton di daerahnya sendiri,” paparnya.