Bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah memantik kepedulian siswa SLB Negeri Subang. Anak berkebutuhan khusus itu berinisiatif menggalang dana untuk disumbangkan.
Laporan: YUSUF SUPARMAN, Subang
Tak kalah semangat, puluhan anak berkebutuhan khusus dari SLB Negeri Subang berdiri di tengah jalan menggalan dana untuk korban bencana Palu dan Donggala di taman teritorial Kodom 0605/Subang Jl. Ukong Sutaatmaja, Senin (15/10).
Meski mengalami keterbatasan, tak menghalangi niat mereka untuk membantu sesama. Bahkan di antara mereka ada yang menggunakan kursi roda. Hal itu menjadi perhatian para pengguna jalan. Banyak di antaranya yang tergerak untuk memberikan sumbangan.
Baca Juga:Anwar Sekarang Atau Nanti-NantiLima Desa Rawan Konflik, Kapolres: Pembuat Onar Pilkades Akan “Dilibas”
Tak hanya sebatas penggalangan dana, anak-anak berkebutuhan khusus juga diberikan kesempatan untuk menunjukan bakatnya. Ada yang melakukan tarian merak, menyanyikan lagu dan memainkan alat musik.
Kepala SLBN Subang, Yadi Haryadi mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian anak-anak berkebutuhan SLBN Subang terhadap korban bencana Palu dan Donggala.
“Penggalangan dana ini sebagai bentuk kepedulian anak-anak berkebutuhan khusus kepada mereka korban bencana di Palu dan Donggala,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres.
Yadi mengatakan, penggalangan dana ini juga sebagai pembelajaran bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Agar mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap sesama.
“Kami guru-guru ingin mengajarkan kepada anak-anak untuk peduli terhadap sesama. Ini untuk membangkitkan semangat anak dalam membantu orang lain,” ujarnya.
Rencananya, dana yang terkumpul tersebut akan disumbangkan melalui Kodim 0605 Subang. Yadi menegaskan, bukan persoalan besar kecilnya, tapi bergerak agar semua peduli terhadap korban bencana.(*/man)