SUBANG– Sebanyak enam Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di kabupaten subang tidak menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Sejumlah Aktivis minta penegak hukum lakukan penyelidikan.
Aktivis Subang Warlan SE, dirinya merasa prihatin ada enam Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di kabupaten subang, yang tidak menghasilkan dan berkontribusi terhadap PAD Subang.
“Kok bisa, BUMD kan merupakan salah satu penyokong PAD untuk Kabupaten Subang,” ujarnya.
Baca Juga:Subang Tuan Rumah Porda 2022Seribu Warga Periksa Kesehatan Gratis PT Dahana
Dirinya merasa aneh, dengan adanya bumd yang tidak menghasilkan karena BUMD dibentuk dan diciptakan lewat APBD, Karena itu patut dipertanyakan dan diselidiki.” Jika tidak menghasilkan pad itu harus dipertanyakan dan diselidiki dan ini adalah kewenangan aparat penegak hukum,” tegasnya.
Warlan berharap, BUMD di Kabupaten Subang jangan sampai tidak ada manfaatnya. Pengelolaanya harus transparan dan bila perlu tayangkan laporan pertanggungjawabannya di media cetak.” Jangan sampai ada namanya tidak ada wujudnya, rencana kami akan melakukan aksi demo jika benar ada penyimpangan,” tuturnya.
Sementara Itu Kabag Ekonomi Setda Subang Tarwan mengatakan, ada enam BUMD di Kabupaten Subang yang saat ini tidak menghasilkan PAD, diantaranya PT Subang Sejahtera, PT BPR Syariah.
“Mungkin karena PT Subang Sejahtera berganti jajaran direksi, kalau untuk PT BPR Syariah kan baru terbentuk,” tukasnya (ygo/ded)