PURWAKARTA-Masyarakat Kabupaten Purwakarta khususnya di Kecamatan Tegalwaru, dihimbau waspada dengan penyebaran penyakit filariasis atau yang biasa dikenal Kaki Gajah.
Pasalnya, berbeda dengan penyakit DBD yang penyebarannya melalui nyamuk jenis aedes aegipty, filariasis ini justru disebarkan oleh berbagai jenis nyamuk.
Data yang berhasil dihimpun Pasundan Ekspres dari UPTD Puskemas Tegalwaru, jumlah penderita positif terjangkit penyakit filariasis periode 1993 Hingga 2018 tercatat ada 6 penderita.
Baca Juga:Empat Cakades Rebutkan Kursi KadesProses PAW PDIP Masih Terkendala
“Penyakit ini sangat berbahaya, sebab jika sudah positif terjangkit filariasis susah untuk disembuhkan,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha Puskesmas Kecamatan Tegalwaru Munawir, Kamis (18/10).
Sebagai salah satu upaya untuk memerangi mewabahnya penyakit filariasis, atau kaki gajah, UPTD Puskesmas Tegalwaru bersama muspika setempat, kian gencar melakukan Pencanangan Pemberian Obat Pencegahan Penyakit Filariasis, di sejumlah desa di wilayah tersebut.
“Untuk pencegahan penyebaran penyakit filariasis, kami melakukan pemberian obat Pencegahan Penyakit ini, seperti yang digelar di Desa Karoya,” katanya.
Tak hanya memberikan obat, pihak Puskesmas kata Munawir, terus mensosialisasikan tentang kebersihan lingkungan. Salah satunya, menutup, menguras, dan mengubur (3M), setiap lokasi yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
“Menjaga kebersihan lingkungan merupakan salah satu tindakan mandiri, dalam mencegah munculnya virus filariasis atau penyebab terjangkitnya penyakit kaki gajah. Sebab, Kaki Gajah dapat ditularkan, segala macam jenis nyamuk,” ucapnya.
(add/dan)