LEMBANG – Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS yang sudah masuk masa purna bakti (pensiun) menjadi salah satu faktor penyebab keberhasilan pembangunan di suatu daerah. Termasuk mereka yang pernah mengabdi di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Mereka dianggap turut andil dalam keberhasilan membangun KBB menjadi seperti saat ini.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengakui keberhasil pembangunan suatu pemerintahan sangat dipengaruhi banyak faktor, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang turut mendukung berhasilnya sebuah program yang direncanakan. SDM yang dimaksud, bukan hanya mereka yang kini tengah bekerja, tetapi juga para pegawai lainnya yang telah turut berjuang mengabdikan seluruh waktu dan pikirannya jauh hari sebelum diraihnya sebuah kesuksesan.
“Mereka itu para pensiunan yang telah mengakhiri pengabdiannya. Saya sangat mengapresiasi seluruh pengabdian dan jasa para ASN yang mau ataupun yang sudah pensiun. Karena Bandung Barat seperti saat ini tidak lepas dari kontribusi aktif mereka semasa mengabdikan dirinya pada negara,” kata Aa Umbara Sutisna saat membuka Sosialisasi ASN Yang Memasuki Purna Bakti di Lingkungan Pemerintah Kab. Bandung Barat Bekerjasama dengan PT. Taspen (Persero) Cabang Utama Bandung di Lembang, Kamis (18/10).
Baca Juga:Buruh Gelar Deklarasi Pemilu Damai, Polres Cimahi Siapkan 930 PersonelRealisasi Belanja Pemkab Baru 52,16 Persen
Dia menjelaskan keberhasilan suatu daerah tidak ditentukan oleh seorang bupati dan wakil bupati saja. Namun, berkat kerjasama seluruh jajaran pemerintahan, stakeholder terkait dan masyarakat, termasuk para pensiunan yang memiliki potensi dengan pengalaman dan masa kerja yang telah dilaluinya.
“Jika masa pengabdian sudah berakhir, mereka masih tetap bisa mengabdikan dan berjuang demi bangsa, negara dan masyarakat. Tentunya sesuai kapasitas dan kemampuan yang dimiliki. Sehingga tetap dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu Wakil Kepala Cabang Utama PT Taspen (Persero) Bandung, Refriani Rusli menjelaskan bahwa berdasarkan statistik, angka harapan hidup rakyat Indonesia berada di angka 72 tahun. Jika rata-rata masa pensiun ASN diusia 58-60 tahun, maka selama 12-14 tahun sisa hidup para pensiunan tidak lagi memiliki penghasilan.
“Negara tidak menginginkan hal tersebut. Oleh karena itu ditunjuklah PT. Taspen sebagi pengelola jaminan sosial bagi para pensiunan ASN,” kata Refriani.