“Kami belum bisa memberikan apapun terkait hal itu. Dalam waktu dekat kami akang menggelar rapat untuk menyikapinya. Pada waktunya teman-teman pers akan diberi tahu,” kata Abdul Syukur.
Sementara itu Doni, dari Feferasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengatakab kebaikan UMK Karawang idealnya 10% dari UMK saat ini. Sebab, saat ini kebutuhan hidup di Karawang sudah tinggi, berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia.
Doni juga meyakini angka inflansi lebih tinggi dibanding perhitungan Kemenaker. Apalagi, baru-baru ini terjadi kenaikan harga BBM yang tentunya ikut berpengaruh terhadap angka inflansi. (use/din)