PURWAKARTA-Kuliner makanan sate, identik dengan penggunaan bahan baku daging ayam, sapi, atau kambing. Yang dicampur bumbu adonan kacang dan kecap.
Namun, sate yang satu ini lain daripada yang lain. Betapa tidak, alih-alih menggunakan bahan baku daging, justru sate yang satu ini berbahan dasar jamur!
Adalah warung sate milik Hendra (35), yang berlokasi di Kampung Pasir Malang Desa Cilandak, Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta, menghidangkan menu sate yang anti-maenstream yaitu sate jamur.
Baca Juga:Dua Orang Ditetapkan Tersangka NISN, Kadisdik Subang Ditahan KejariBREAKING NEWS! Giliran Desa Cinangsi Digeledah Unit Tipikor Polres Subang
Jamur yang dipilih adalah jenis jamur tiram. Setelah dibersihkan, jamur dibumbui layaknya daging sate kemudian dibakar. Setelah matang, sate kemudian dilumuri kecap mau pun saus kacang.
“Rasanya gurih, mirip sate ayam. Teksturnya juga mirip, bedanya yang ini lebih berserat,” kata Ginanjar (30) salah seorang pelanggan sate jamur, Jumat (19/10).
Sementara itu, si empunya warung sate, Hendra, mengaku sebelumnya ia merupakan pembudidaya jamur tiram. Sebelum mencoba terjun di dunia kuliner sate jamur, ia sempat bereksperimen membuat hidangan jamur krispi dan pepes jamur.
“Yang paling digemari justru sate jamur. Jadinya sekarang fokus sama warung sate jamur,” ujarnya.
Hendra menjelaskan selain memiliki rasa yang lezat, sate jamur juga lebih sehat karena tidak mengandung kolesterol. “Karena itu banyak yang suka,” ucapnya.
Hendra menambahkan, dirinya telah merintis usaha kuliner sate jamur sejak, tiga bulan yang lalu. Dalam sehari ia bisa menghabiskan 30 kilogram jamur. “Untuk harga satu porsinya Rp 10 ribu/8 tusuk,” katanya.
Kehadiran warung sate jamur ini, ternyata membuat rasa penasaran bagi para pemburu kuliner sate, apalagi sate jamur sangat jarang ditemui.(add/dan)