PATOKBEUSI-Ratusan elemen masyarakat dari berbagai lapisan seperti GP Ansor, Banser, PMII, Fatayat serta Muslimat NU, dan pelajar menyambut Kirab Satu Negeri yang melintasi wilayah Pantura Subang.
Bertempat di Halaman Kecamatan Patokbeusi, bendera kirab diserah terimakan dari rombongan kirab Kabupaten Purwakarta kepada rombongan Kirab Kabupaten Subang, kemarin (19/10). Selanjutnya, usai shalat Jumat, rombongan kirab dilanjutkan menuju Kecamatan Legonkulon, untuk berziarah dan doa bersama di Makam Mbah Husein, sebelum bendera kirab diserah terimakan pada rombongan Kirab Kabupaten Indramayu.
Ketua PC GP Ansor Subang Asep Alamsyah mengatakan, adanya kirab satu negeri ini, merupakan bentuk komitmen dari GP Ansor, Banser serta organ lain, terhadap kesetiaan dalam menjaga NKRI serta Pancasila.
Baca Juga:Serahkan Bantuan Korban Gempa SultengButik Agreng Maksimalkan Pelayanan
“Kita pasti akan selalu mengawal dan jadi garda terdepan, dalam mengawal NKRI dan Pancasila, NKRI harga mati,” jelas Asep.
Sementara itu, Camat Patokbeusi Agung Nugroho mengungkapkan, bahwa ia merasa bangga dan berbahagia, Patokbeusi dilintasi Kirab Satu Negeri. Menurutnya, kirab ini merupakan satu komitmen dalam menjaga agama, bangsa dan negara.
“Ini bagus untuk komitmennya, jadi NKRI Harga Mati itu, beutul-betul terlihat,” ucapnya.
Ia juga tak lupa menyampaikan selamat datang, di Kabupaten Subang pada romongan Kirab dari Kabupaten Purwakarta. Agung menyebut momentum Kirab serta Hari Santri, yang akan diperingati pada 22 Oktober mendatang, harus dimaknai secara mendalam.
“Santri itu bukan hanya kita hidup disatu pesantren, tapi bagaimana kita menjaga tindakan, emosi, berpikir dalam kehidupan berbangsa, bernegara serta beragama,” jelasnya.
Dalam Kirab Satu Negeri di Kabupaten Subang, juga turut dihadiri sejumlah pejabat diantaranya Kepala Kemenag Subang, Ketua PCNU Subang, Dewan Penasihat GP Ansor, Muspika Patokbeusi, Perwakilan TNI AU, Fatayat NU, Muslimat NU, MUI Kec. Patokbeusi seta ratusan kader GP Ansor, Banser, PMII dan pelajar.(ygi/dan)