SUBANG-Plt Bupati Subang Ating Rusnatim mengaku tidak ada intervensi dari siapa pun dalam menjalankan tugasnya, termasuk dari tim optimasi dan sinkronisasi (TOS) bupati terpilih.
Bahkan kata Ating, kini dirinya tengah menyiapkan rotasi mutase jilid 2. Rencananya akand ilakukan pada November mendatang. Diutamakan untuk dinas/instansi yang mengalami kekosongan jabatan.
“Saya merasa nyaman-nyaman saja, rotasi mutasi kemarin juga tidak ada intervensi. Sebab sudah saatnya dilakukan karena usualan sudah dilakukan sejak lama. Sama sekali tidak ada yang intervensi kepada saya. Saya pastikan itu,” kata Ating.
Baca Juga:DNA, Antara Penting Vs MenarikKirab Satu Negeri Tiba di Subang, Gelar Doa Bersama di Makam Mbah Husein
“Kalo tim optimasi dan sinkronisasi dari bupati dan wakil bupati terpilih itu kan sudah sesuai dengan amanat Permen dan sah-sah saja. Jadi itu bukan suatu intervensi,” tambah Ating.
Ating juga memastikan bahwa rotasi mutase memungkinkan untuk dilakukan kembali. Sebab kekosongan jabatan harus segera diisi. Sehingga sebelum bulan Januari 2019 kekosongan jabatan harus sudah diisi. “Itu amanat perda SOTK yang baru,” tambah Ating.
Di anataranya SKPD yang memang akan disatukan seperti di BPKD Bidang Pendapatan dan Pengelolan akan berubah namanya menjadi BPD, Damkar dan Satpol PP juga disatukan. Kemudian RSUD harus dikukuhkan menjadi Unit Pelaksana Tugas (UPT).
“Jika itu masih tidak mendesak, maka saya tidak akan melakukan rotasi mutasi tersebut,” pungkasnya.(ygo/man)