BANDUNG BARAT-Hari Santri Nasional menjadi momentum warga Desa Gudangkahuripan dalam menggalang dana bantuan untuk korban bencana Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Menurut Kepala Desa Gudangkahuripan, Agus Karyana, sebenarnya dalam memberikan bantuan bisa kapan saja. Namun dalam mengisi HSN kali ini, dirinya lebih memilih mengajak warga berbuat untuk kemanusiaan.
Kegiatan yang digelar sejak (21/10) ini akan berakhir pada Rabu (23/10), melibatkan seluruh stake holder pemerintahan desa sampai tingkat RW.
“Dalam memperingati HSN tahun ini, kami ajak warga mempraktekan nilai-nilai kemanusiaan yang telah diajarkan oleh para ulama,” kata Agus.
Baca Juga:Gedung SDN Kutanagara II Nyaris Ambruk, Siswa Harus Berjalan Sepanjang 5 KilometerPimpinan DPRD Lantik Dua Orang Hasil PAW
Agus menuturkan, bencana yang terjadi di Palu dan Donggala merupakan bencana bersama, karena menurutnya masih sodara sebangsa dan setanah air.
Oleh karena itu, Agus mengatakan, setiap orang bangsa Indonesia sudah sewajarnya membantu sodara yang tengah dilanda musibah.
“Saya berharap mereka tabah menerima musibah dengan iklhas dan lapang dada, semoga kerugian materil maupun non materil mendapat balasan dan keberkahan dari Allah SWT,”katanya.
Melalui kegiatan ini, warga sangat antusias sehingga setiap warga dapat berpartisipasi sesuai kemampuan masing-masing, hingga berita ini diturunkan sudah terkumpul belasan juta rupiah, “Alhamdulilah warga kami sangat antusias, ada 15 RW semuanya antusias,” katanya.(eko/din)