Kepala Kamenag Subang H. Abdurohim menyampaikan bahwa peringatan HSN membuktikan pengakuan pemerintah atas andilnya kalangan pesantren dan santri di Indonesia.
Ketua PC NU Subang KH Satibi menyampaikan adanya RUU Pesantren menguatkan peranan pesantren dan santri di Indonesia. Inipun bisa disebut kado buat santri pada HSN tahun ini.
“Pendidikan di pesantren tidak lagi non formal tetapi menjadi pendidikan formal dalam rangka mencetak kader dan karakter bangsa,” tuturnya.
Baca Juga:Pondok Pesantren Nurul Anwar Mubatadiin Komitmen Siapkan Generasi Fasih Baca QuranPanitia Tetapkan Dua Calon Kades Cidadap
Ketua panitia pelaksana HSN Kabupaten Subang Asep Alamsyah Heridinata SE menyampaikan, rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional dimulai sejak awal Oktober lalu, yaitu lounching NU Mart, Lomba Baca Kitab Kuning, Lomba Hafalan Kitab Jurumiyah, Imrithi dan Al Fiyah, Pidato Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia, Futsal antar Pesantren, Pasanggiri Pencak Silat, Senam Santri Massal, Tabligh Akbar, Santunan Anak Yatim dan Gebyar Muhadhoroh dan santunan anak yatim di Kecamatan Purwadadi.
Selain tausiyah oleh KH. Mujib Hudhori juga diumumkan hasil perlombaan dalam rangka HSN 2018, dengan juara umum Ponpes Al-Mumtaz, Tanjungsiang.(ygo/dan/man)