Hanya sesekali ada mobil lewat. Jalan raya dipenuhi oleh sepeda. Atau gerobak. Yang ditarik sepeda.
”Sekarang ini memang sudah tiga kali lebih ramai. Dibanding lima tahun lalu,” ujar teman Pyongyang saya.
Kalau boleh usul, jangan tambah mobil lagi. Atau maksimum tambahnya 10 persen saja. Jangan ulangi kasus Jakarta, Bangkok, Beijing, Mumbai. Yang macetnya bikin pusing itu.
Sekarang ini ideal sekali. Ramai tapi tidak macet.
Baca Juga:PT SVP Resmikan Pusat Riset dan Post Trade, Investasi Baru dari Austria Senilai USD 55 jutaRabbani Promo Diskon 50 % All Item
Tapi mana mungkin. Tampaknya sulit sekali mencegah pertambahan mobil. Di negara komunis sekali pun. (Dahlan Iskan)