PAMANUKAN-Kepala Desa Pamanukan Sebrang Ade Rosita mengatakan, pihaknya ajan memfokuskan perhatian dalam menanggulangi masalah pertanian didesanya. Saat ini kondisi pertanian di Pamanukan Sebrang tengah mengalami kesulitan air.
Menurut Ade, saat ini kondisi pertanian di Pamanukan Sebrang sendiri membutuhkan perhatian lebih. Selain karena kesulitan air, menurutnya sudah hampir satu bulan ini, giliran air tidak sampai di area pertanian Pamanukan Sebrang.
“Sudah hampir sebulan air gak ada, jadi agak kering ini, baru Jumat, Sabtu dan hari Minggu kemarin, ada giliran air,” jelasnya.
Baca Juga:Panwascam Pagaden Barat Gelar Sosialisasi Pengawasan PartisipatifDua Bayi Meninggal Akibat HIV/AIDS
Ia melanjutkan, kesulitan air ini, sudah sangat memprihatinkan. Sebab, hanya area sawah di bagian depan yang bisa teraliri air, itupun hanya waktu tertentu. “Kalau yang belakang sudah, depan aja yang sudah tanam sulit air,” tambahnya.
Sampai saat ini, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah desa untuk membantu warganya, dalam menangani kesulitan air seperti menggunakan pompa satelit. “Kita sudah coba gunakan satelit, tapi tidak lama, sebab airnya mulai asin, tidak cocok untuk pertanian,” ucap Ade.
Sebelumnya, PPL Desa Pamanukan Sebang H.Karmin menyebut di Kecamatan Pamanukan, saat ini hanya Pamanukan Sebrang yang masih belum tanam dengan total 171 hektare. Kondisi tersebut disebabkan oleh kurangnya pasokan air, ke area pertanian di Pamanukan Sebrang.
“Airnya tidak sampai, apalagi area sawahnya di belakang, sempat pakai satetlit tapi sementara dihentikan, airnya asin, kurang bagus untuk pertanian,” ucapnya.(ygi/dan)