SUBANG-Giliran PKK Pemda Subang yang menggelar workshop Gerakan masyarakat sehat (Germas). Workshop ini digelar di aula PKK, Selasa (23/10) dihadiri Plt Bupati Subang Ating Rusnatim. Selain dihadiri penggerak PKK, hadir pula perwakilan organisasi wanita hingga karyawan Taekwang.
Ketua Tim Penggerak PKK Subang Hj Tri Utami mengatakan, workshop terseut ditujukan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan di Kabupaten Subang. Agar peserta yang hadir bisa memahami tugas dan fungsinya dalam peningkatan kesehatan reproduksi perempuan.
“Alhamdulilah antusias, dihadiri ibu-ibu dari berbagai unsur mulai dari OPD, organisasi wanita, PKK, pengusaha, pegawai pabrik. Ini membuktikan disambut positif,” tandasnya.
Baca Juga:Evita Minta Dukungan di Grand FinalBeda Bersih Karena Baru Dibersihkan
Plt Bupati Subang Ating Rusnatim mengatakan, melalui workshop tersebut diharapkan perempuan ada peningkatan wawasan dan terciptanya optimalisasi kesatuan gerak PPK dan KB Kesehatan di Subang.
“Dengan penyelenggaran workshop seperti ini dapat memberikan dampak yang berarti bagi upaya-upaya peningkatan kesehatan khususnya bagi kesehatan reproduksi perempuan,” jelasnya.
Sementara Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes dr. Ahmad Nasuhi mengatakan, penyakit kanker rahim merupakan masalah kesehatan yang sangat penting bagi wanita di seluruh dunia. Kanker Rahim bisa menjadi sangat ganas yang menyerang leher Rahim. Disebabkan oleh infeksi kuman papiloma virus hpv.
“Ditularkan melalui adanya hubungan seksual. Infeksi yang terjadi pada 75 persen wanita yang pernah berhubungan seksual. Kanker serviks merupakan jenis kanker kedua setelah kanker payudara yang paling umum di derita oleh para perempuan. Diperkirakan ada sekitar 1,4 juta penderita di seluruh dunia,” jelasnya.
Kabid P2P Dinkes Subang dr Maxi menambahkan, kegiatan itu merupakan salah satu tindak lanjut dari lomba kesatuan gerak PKK yang sedang dilombakan. Kabupaten Subang dalam tahap ke 1 lolos ke tingkat provinsi Jawa Barat yaitu Desa Sindanglaya Kecamatan Tanjungsiang. Pokja Iva test masuk juga di tingkat Jabar yaitu Desa Sirap Kecamatan Tanjungsiang.
Sementara Sekertaris DP2KBP3A dr Dwinan Marchiawati MARS menambahkan, melalui kegiatan yang dilakukan tersebut diharapkan ada simbiosis mutalisme.
“Diharapkan bisa menyebar sampai ke tingkat bawah karena pencegahan lebih baik daripada mengobati,” tambahnya.(ygo/man)