SUBANG-Kabar penculikan anak di media sosial kian marak. Hal ini membuat masyarakat resah. Polisi pun melakukan patroli dan mengumpulkan informasi yang beredar. Polres Subang mengimbau masyarakat harus waspada dan termakan berita hoak.
Warga Desa Mekarwangi Kecamatan Pagaden Barat, Komalasari (35) mengaku khawatir dengan adanya kabar-kabar di medsos bahwa di Kabupaten Subang marak terjadi penculikan anak. Banyak beredar foto dan kabar penculikan anak di medsos.
“Ngeri juga kan kalau liat di medsos adanya kabar-kabar yang seperti itu. Jadiya mantengin anak sekarang selama 24 jam full,” katanya, Rabu (24/10).
Baca Juga:Gerakan Literasi: 1.200 Siswa dari 15 SMP Baca Buku BersamaPerkuat Konservasi, Aqua Bareng Javlec Dorong Perdes RTRW
Menurutnya, warga juga merasa resah dan ketakutan dengan kabar kehilangan anak. Dikhawatirkan ada aksi penculikan dan meminta polisi agar lebih waspada. “Katanya ada penculikan anak, berharap polisi Subang bisa mencegah penculikan, jadi kita yang sedang khawatir ini bisa menjadi tenang,” sambung Ilyas.
Sementara Kasat Reskrim Polres Subang AKP Moch Ilyas Rustandie SH mengatakan, kabar penculikan anak di medsos tidak benar alias hoax. Pihaknya sempat melakukan pengecekan ke kecamatan Jalancagak karena beredar kabar di media sosial ada penculikan anak di sana.
Dijelasksan Ilyas, sepanjang Januari-Oktober 2018 belum ada laporan penculikan anak. Ia meminta masyarakat jangan terpengaruh dengan kabar hoax penculikan anak. “Jangan mudah percaya dulu,” tandasnya.
“Kami pastikan itu hoax. Sebelumnya pernah ada kabar di medsos bahwasanya ada penculikan anak di Kecamatan Jalancagak. Sudah kita lakukan tindak lanjut ternyata kabar tersebut hoax. Tapi kita tetap anjurkan agar masyarakat yang memiliki anak kecil tetap waspada dan mengawasi anak- anaknya,” tuturnya.
Pihaknya juga terus melakukan patroli secara rutin untuk menciptakan kemananan dan ketertiban di Kabupaten Subang. “Sesuai dengan perintah Kapolres agar dilakukan patroli secara rutin,” tuturnya.(ygo/man)